Reysa [Tamat]✔

5. Pinkky?

Republish: 23-09-22

Taburin bintangnya dulu ya kak sebelum baca.

***

Grep!

"Akhhh!!!" Jerit Risa saat ada yang memeluknya dari belakang apalagi kondisi apartemen nya gelap gulita begini.

"Jangan takut." ucap Rey pelan di telinga Risa.

"Astaga Rey, kamu bikin jantungan aja ya!" Omel Risa yang berusaha melepaskan rengkuhan Rey dari tubuhnya.

"Diam Ris,"

"Kamu apa-apaan sih? Lepas. Aku mau mandi,"

"Nanti dulu, gue kangen sama bau lo."

Tubuh Risa menengang. Ini serius?

"Rey, ayolah aku mau mandi, lepasin ya?"

"Gimana kalau kita mandi bareng? Kita 'kan belum pernah mandi bareng?"

Oh No!!

"Astaga Rey. Emang tadi pagi apa namanya kalau bukan mandi bareng?"

"Oh iya, gue lupa. Udah lah ayo gak ada penolakan pokoknya!" tungkas Rey memaksa.

"Astaga Rey!" Pekik Risa saat Rey menggendongnya ala bridal style secara tiba-tiba. Ia langsung mengalungkan kedua tanganya di leher Rey. "Hati-hati Rey, ini gelap loh." Risa mengomel.

"Diam Ris, kok akhir-akhir ini lo jadi cerewet banget ya? "

Risa pun diam mengunci rapat-rapat mulutnya agar tidak berkomentar lagi. Apa iya, kalau akhir-akhir ini dia cerewet? Perasaan tidak, pikirnya.

Rey menekan saklar lampu. Ruangan yang tadi gelap gulita sekarang sudah terang benderang. Rey mendorong  pintu kamarnya mengunakan kaki. Ia membawa Risa menuju kamar mandi dan mendudukanya di atas kloset.

Rey melepas satu persatu pakaianya di hadapan Risa yang tengah menatapnya. Mulai dari; kaos oblong, celana jeans dan yang terakhir boxernya. Kini Rey sudah telanjang bulat di hadapan Risa. Penisnya sudah berdiri kokoh, "giliran lo buat buka pakaian, " serunya memerintahkan Risa agar membuka pakainya juga.

"Ha? Eh, apa Rey?" Risa balik tanya. Sorry aja nih ye, tadi shock aja dengan kelakuan Rey yang gila itu. Oh my god, roti sobek Rey sungguh mengoda imannya sekali. Nikmat mana yang engkau dustakan?