46. 🤷‍♀️

25.6K 1K 23
                                    

Re publish: 11-10-2022

Taburkan bintangnya dulu yuk kak🥰

Terimakasih🙏

fernandthv07

**

"Rey, please jangan keluarin aku dari kampus ini. Ini kampus impian aku dari dulu Rey," Rey yang baru turun mobil di hadang oleh Samantha yang memohon-mohon untuk di izinkan berkuliah kembali di kampus milik-nya.

"Lo lupa kemarin gue bilang apa? Lo bukan mahasiswi disini lagi. Lo mohon-mohon sampai kapan pun gue nggak bakal terima lo lagi disini! Dan ini juga karena ulah lo sendiri, gue selama ini sudah sabar lihat kelakuan lo yang keterlaluan itu sama yang lain, tapi untuk sekarang kelakuan lo itu benar-benar keterlaluan dan tidak bisa di maafkan. Cari kampus yang lain dan berubah ke arah lebih baik!" Setelah ngomong panjang lebar Rey melenggang pergi dari hadapan Samantha menuju kelasnya. Semenjak rahasianya terbongkar kalau dirinya adalah pemilik kampus banyak mahasiswa dan mahasiswi yang selalu menyapanya ketika berpapasan membuat Rey kurang nyaman. Ia ingin seperti biasa saja tanpa memandang dirinya ini sebagai pemilik kampus.

"Rey, aku janji bakal berubah. Please terima aku lagi disini! Rey!" Teriak Samantha.

Samantha yang kesal menangis tergugu. Ia tidak terima di keluarkan dari kampus yang ia idam-idamkan dari kecil untuk menjadi salah satu mahasiswinya. Namun apa? Kini sudah berakhir, dia bukan mahasiwi disini lagi.

"Mantha, are you okey?" Salah satu sahabat setia Samantha menghampiri dirinya yang sedang menangis di parkiran kampus. Dia tak peduli dengan pandangan orang-orang yang melihatnya bingung atau membicarakannya.

"Jess, aku tetep mau kuliah disini," rengeknya di pelukan Jesslyn, sang sahabat. "Ta-tapi, Rey... Dia nggak bolehin aku buat kuliah disini lagi. Aku harus gimana lagi biar bisa kuliah disini lagi Jess?"

"Mantha, aku juga bingung gimana caranya biar kamu bisa kuliah disini lagi. Rey yang selaku pemilik kampus saja enggak izinin kamu kuliah disini, jadi kamu terima aja ya? Kamu 'kan bisa kuliah di kampus lain, banyak kok kampus yang bagus disini. Aku temenin deh daftarnya nanti, gimana?"

Samantha merenggangkan pelukannya dengan Jesslyn. Di tatapnya wajah sang sahabat dengan tajam dan kecewa. "Kok kamu gitu sih Jess?! Kamu malah nyuruh aku buat nyari kampus baru? Gila ya kamu! Sampai kapan pun aku maunya kuliah disini!"

"Ya terus caranya gimana, huh?! Sudahlah urus saja urusan mu sendiri, selama ini aku capek jadi kambing congek kamu dan daddy kamu itu! Dan satu lagi, persahabatan kita berakhir!" Tungkas Jesslyn kemudian pergi meninggalkan Samantha yang tengahgeram.

"Oke! Emang cuma kamu yang mau temenan sama aku? Hello, banyak ya yang mau temenan sama aku, jadi jangan harap aku bakal tangisin ini semua!" Teriak Samantha yang masih bisa di dengar Jesslyn.

**

"Daddy!" Samantha memanggil sang daddy yang tengah sibuk dengan macbook-nya.

"Kamu kenapa sih Man teriak-teriak melulu, ini rumah, bukan hutan!" Jonathan menegur sang anak yang kian hari kian melawan. Namun Jonathan sadar, ini juga salahnya yang tidak becus mendidik sang anak selama ini. Apalagi selalu memanjakannya terus-terusan sehingga anaknya kini berani melawannya.

"Bodo!"

"Nggak sopan kamu sama orang tua!"

"Udah dong Dad marah-marah memulu, Mantha malas dengerin-nya. Dan satu lagi, Mantha mau tetap kuliah di sana bagaimana pun caranya biar bisa di terima di sana lagi," Samantha menumpangkan kakinya duduk di hadapan sang Ayah dengan gaya angkuh.

Reysa [Tamat]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang