DUA PULUH DELAPAN

460 44 0
                                    

Haloo bertemu kembali 🐭🤍

Oke selamat membaca dan jangan lupa untuk meninggalkan jejak ya!!!

Vote komen ga sampe 5 menit kok hehe. Hargai lah aku ini, Klik bintang 🌟!!!!

📖 Happy reading 📖

____________

Setelah pulang sekolah, Abun dan Spily tak langsung pulang melainkan kumpul bersama teman teman yang lainnya di sebuah kafe. Jujur saja Spily merasa sangat nyaman berada di dekat teman teman barunya ini. Baru kenal saja sudah bisa mulai merasa asik, apalagi jika mereka berteman lama? Tapi lagi dan lagi Spily selalu menyelipkan Khalisa di dalam pikirannya. Jika Khalisa berada di sini, pasti akan lebih seru.

Spily memakan spaghetti miliknya dengan lahap sembari menonton drama Thailand yang berjudul the gifted ia tak sendiri, ia menonton bersama Afla yang asik mengemut lolipop membuat kesan imut pada cewek itu.

"Spily, ayo kita ke Thailand. Terus kita ketemu sama mereka" kata Afla matanya bahkan tak luput dari laptop Spily.

"Itu cuman akting Afla" kesal Spily.

Afla membentuk mulutnya seperti mengucapkan huruf O.

Ketiga cowok itu hanya diam memperhatikan gerak gerik Spily dan Afla yang tampak serius menonton drama mereka. Abun tersenyum setidaknya Spily tak terlalu memikirkan Khalisa.

"Afla" panggil Spily yang membuat mereka semua beralih pandang ke padanya.

"Lo pernah di cium ga sama si Ridwan?" Tanya Spily.

"Ly! Lo jangan ngotorin pikiran cewek gue ya!" Ancam Ridwan dengan mata yang melotot.

Spily menyengir "gue cuman nanya asu! Atau jangan jangan lo-"

"Dia sering kok cium aku" sela Afla dengan tampang polosnya.

Spily menatap Afla cengo. Betapa polosnya anak ini padahal Spily hanya bercanda saja "tapi lo tenang aja lo gak akan masuk neraka kok"

Andreas tertawa kecil "apa hubungannya coba!" Ucap Andreas menimpali.

"Penjaga pintu surga pawangnya soalnya" ucapan Spily membuat semuanya tertawa terbahak-bahak. kecuali Afla gadis itu malah menatap mereka semua sembari menggaruk kepalanya yang tak terasa gatal.

"Spily lo udah bilang ke mama belum?" Tanya Abun.

Spily mengerutkan keningnya "what?"

"Sok Inggris lo" cibir Andreas yang membuat Spily menatap cowok itu tajam.

"Soal sakit lo" jawab Abun.

Spily menggeleng "gue takut"

"Nanti gue bantu ngomong ke mama" ucap Abun diangguki Spily.

Afla beralih duduk di samping Ridwan, bersandar pada dada bidang cowok itu membuat Ridwan gemas hingga mengacak rambut Afla menyalurkan kegemasannya "mau apa hm?"

"Permen aku habis" lirih Afla.

"Pantesan pindah. Dasar bocil biadab" celetuk Spily menatap Afla sinis.

Spily Dan Lukanya (END)Where stories live. Discover now