TIGA PULUH ENAM

715 43 0
                                    

KAMU AKAN SELALU ADA

_AUTHOR

🌺Happy reading 📖

_

___________

Tatapan memuja wajib di tunjukkan pada Spily dan Andreas. Pasangan ini sedang hangat hangatnya diperbincangkan oleh seluruh penghuni sekolah. Banyak yang meng ship mereka. Mungkin sekarang mereka tengah di juluki Couple goals.

Apalagi Spily, senyum manis gadis itu sangat membuat hati menjadi damai. Hal hal positif selalu melekat pada dirinya.

Andreas juga demikian. Siswa baru itu sudah mendapat banyak fans wanita karena ketampanan dan kemultitalentanya. Siapapun ingin menjadi pasangan lelaki itu. Namun, Spily lah yang berhasil memenangkannya.

"Gue anter sampe sini aja ya" ucap Andreas saat tiba di depan kelas Spily.

Spily mengangguk "oke. Belajar yang rajin"

"Siap pacar" balasnya lalu mencium kecil rambut Spily.

Saat Spily mulai masuk kelas, teman kelasnya mulai meneriakinya iri.

"Cieeee!! Yang di anter pacar"

"Huhuyy pacarr pacarr"

"Mau juga dong punya pacarr"

Kira kira seperti itulah reaksi para grils.

Spily hanya tertawa canggung lalu mendekati Khalisa yang fokus pada ponselnya. Tak biasanya gadis itu menjadi diam. Biasanya, pagi pagi Khalisa sudah berkumpul dengan teman ghibahnya. Entah apa yang telah terjadi, batin Spily.

"Hai Khal" sapa Spily.

Khalisa hanya tersenyum sangat tipis.

"Khal....lo kenapa? Lo kan udah tau semuanya kok lo cuek sama gue" kata Spily binggung.

Khalisa melepas headsetnya "gue salah. Gue tanggung jawab. Gue gak mau deketin orang yang udah gue tuduh" sahut Khalisa sedikit dingin.

"Lo tenang aja, gue udah gak kenapa kenapa kok, kita bisa mulai semuanya dari awal lagi. Lo jadi Khalisa gue, dan gue jadi Spily elo" jelas Spily. Memang jujur, yang gadis itu inginkan saat ini adalah berdamai. Berdamai dengan apapun yang menjadi masalahnya. Agar gadis itu dapat tenang.

"Lo kenapa baik banget? Harusnya lo benci sama gue! Harusnya lo gak usah negur gue!! Gue bukan sahabat yang baik buat lo!!" Murka Khalisa. Disaat seperti ini, Spily bahkan masih memintanya kembali. Setelah apa yang udah Khalisa lalukan pada gadis itu, Spily memaafkannya.

Apakah Spily manusia?

Spily memeluk Khalisa dan terasa air mata yang mulai mengalir pada kedua sahabat itu. Persahabatan tidak akan pernah terlupakan, sampai kapanpun itu "gue sahabat lo Khal, karena masalah kecil kayak gini, gue gak akan pernah benci sama lo" ucap Spily lembut.

Khalisa mengganguk. Mulai menangis sejadi jadinya. Keduanya tak memperdulikan siswa maupun siswi yang melihat mereka. Seakan dunia milik berdua saja.

"Gue curiga mereka lesbi" cibir salah satu siswa.

"Halo" suara lucu dan mungil kembali terdengar di telinga Spily. Sudah sangat lama gadis itu tak melihat sahabatnya yang mungil ini.

"Afla" panggil Spily.

Afla menatap Spily dan Khalisa bergantian "kalian udah baikan ya?"

Spily mengganguk sembari merangkul Khalisa.

Spily Dan Lukanya (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang