TIGA PULUH TUJUH

990 45 3
                                    

Sesuatu yang hilang mustahil untuk ditemukan kembali.

~author

__________

Ini adalah kali ketiga Nora melihat Spily tertawa bersama teman temannya. Sepertinya Nora belum cukup puas dengan apa yang dilakukannya pada Spily dan Khalisa kemarin. Gadis itu akan menjadi iblis yang sangat besar dan penuh dengan kebencian pada Spily.

'kenapa lo harus ada Spily! Lo buat gue sama Arshaka makin jauh! Lo harus mati!' desis Nora dalam hati.

Di sisi lain, Spily yang tengah sibuk memakan baksonya dikagetkan dengan perutnya yang tiba tiba berbunyi "gue ke toilet dulu ya" pamitnya.

"Makanya jangan makan banyak banget" celetuk Afla dengan watadosnya.

"Bacot lo bocil" ketus Spily.

"Jangan lupa balik Ly!" Teriak Khalisa pada Spily yang tengah menjauh.

Spily menerobos antrian panjang di toilet demi menuntaskan perutnya yang sudah mual. Bagaimana tidak, dalam sekali makan, gadis itu sudah menghabiskan tiga mangkok bakso. Tak pernah hilang kebiasaan gadis itu.

Setelah lega, Spily menyengir saat semua tatapan mata melihat kearahnya. Seakan akan ingin memakan Spily. Enak saja, mereka yang mengantri dan enak enaknya Spily malah langsung menerobos.

Spily mengusap perutnya saat sudah berada di luar toilet "ahh, akhirnya keluar juga"

"Spily"

Spily berbalik melihat sesosok gadis yang terkenal sangat membencinya hanya karena masalah sepele. Tapi Spily tak perduli, ia malah justru menghampiri Nora dengan senyum manisnya yang khas.

"Ada apa Nora?" Tanya Spily lembut.

Nora memeluk Spily sembari terisak "maafin gue hiks...gue salah"

Spily tersenyum. Akhirnya Nora mengakui kesalahannya. Spily tak membenci Nora, ia tau bahwa Nora membencinya karena Nora membutuhkan Laskar dan juga Arshaka. Spily tak keberatan dengan itu, ia tahu Nora tidak akan seperti ini jika ia tak hadir dalam kehidupan kedua lelaki yang sangat berpengaruh besar dalam kehidupan Nora "gue udah maafin lo kok Nor, sekarang kita bisa jadi temen baik"

Nora melepaskan pelukannya "gue bukan mau minta maaf soal itu" ucap Nora kembali dingin setelah acara tangis menangis itu.

"Terus?" Tanya Spily.

Nora mengeluarkan pisau kecil di samping roknya "gue mau minta maaf karena hari ini gue mau lo pergi selama lamanya Spily" dengan senyum miringnya, Nora menancapkan pisau itu ke punggung Spily.

"Akhh!! Nora! Lo-"

"Nora!!!" Teriak Khalisa dari kejauhan.

Khalisa mendorong Nora hingga terjatuh. Nora tak tinggal diam, ia juga menusuk Khalisa menggunakan pisau tepat pada lengan dan juga bahu gadis itu "akhh!! Nora sialan!!"

"Kalian berdua harus mati!!"

Nora ditahan oleh beberapa siswa dan guru yang ada di sana. Mungkin orang akan mengira Nora adalah anak yang gila dan pembunuh.

Spily Dan Lukanya (END)Where stories live. Discover now