09 • SEBUAH KEBOHONGAN

124K 12.2K 2.6K
                                    

Vote comment
Vote comment

Hai !! Maaf ya gak update kemarin soalnya lagi gak mood 🙏🙏 takutnya kalau di paksa kagak ngefeel..

Jangan lupa bantu share cerita ini ya ke temen" kalian atau ke sosmed kalian biar makin banyak yg baca ❤

SIAP RAMAIKAN KOMENTAR ? ✨✨

SIAP RAMAIKAN KOMENTAR ? ✨✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

9. SEBUAH KEBOHONGAN

"Bila kejujuran terasa menyakitkan, lalu apakah kebohongan itu justru membuat kita lebih baik?"

~HAZEL PRIYANKA~

°°°°°

"Kalian mau makan apa?" tanya Chico kepada adik-adik kesayangannya. Siapa lagi kalau bukan Hazel, Hera, Bintang, dan Karin.

Setelah pulang sekolah, Chico mengajak mereka untuk pergi ke salah satu mall yang berada di Jakarta. Cowok yang mempunyai lesung pipi itu tersenyum melihat mereka sangat senang hari ini. Chico tentu harus izin ke pawang mereka masing-masing sebelum mereka pergi, apalagi yang dibawanya sekarang adalah pacar sang ketua. Zeus itu sangat posesif terhadap Hera-nya.

Sedari tadi ponsel di sakunya tidak berhenti bergetar membuat Chico menghela napas. Kemudian mengambilnya, takut jika itu penting.

Dazeus Dirgenta : Hera lagi apa?

Dazeus Dirgenta : Lo jagain kalau sampe dia ilang, pala lo gue ilangin

Dazeus Dirgenta : jangan kasih makanan sembarangan. Cewek gue kemarin abis makan cokelat dua bungkus jadi gak usah kasih yang manis-manis lagi

Dazeus Dirgenta : gak usah pergi lama-lama!

Dazeus Dirgenta : gak usah juga lo modus pegang-pegang dia, gue injek pala lo!

Chico Sebastian : IYA ZE IYA!! TENANG AJA NGAPA SIH! KAGAK GUE APA-APAIN INI MEREKA BARU AJA MASUK

Chico Sebastian : ntar gue balikin dengan keadaan selamat sentosa

Benda tipis itu dimasukkan kembali ke saku celana hitamnya. Namun matanya melotot ketika tidak mendapati keempat cewek itu di sekitarnya. Baru beberapa menit tidak di perhatikan mereka sudah hilang dari pandangannya membuat Chico panik. Pandangan Chico mengarah ke salah satu toko buku---tepat di seberang toko sepatu, ia melihat Hazel sedang memilih-milih buku novel bersama Bintang.

"Lo pada kayak tuyul ya suka ngilang mendadak, bikin gue jantungan aja." ujar Chico setelah menghampiri mereka.

"Hehe... tadi gue ngeliat ada novel bestseller jadi cepet-cepet ke sini deh," jawab Hazel cengengesan.

HARDES (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang