43 • SOSOK PELINDUNG

90.1K 10.1K 3K
                                    

VOTE DAN KOMENNYA BESTIE 💗💗

Biar bapak ku bangga dengan beban keluarganya 😊👍

Apa kabar kalian? Sehat?

ABSEN ASAL KALIAN DARI MANA?

SELAMAT MEMBACA ❤❤

SELAMAT MEMBACA ❤❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

43. SOSOK PELINDUNG

"Selama ada aku, kamu akan baik-baik saja"

~Ardes Delvian Dihantara~

°°°°°°

"Bejo, maaf ya, hubungan lo sama Karin jadi putus gara-gara masalah gue." ucap Hazel benar-benar merasa bersalah.

"Jangan minta maaf, bukan salah lo, Zel. mungkin ini udah jalan takdirnya kita. Lagian gue juga manusia biasa yang punya batas kesabaran." ucap Bejo.

"Memangnya lo sama Karin kenapa?"

Bejo menghembuskan napasnya. "Waktu itu dia pergi sama teman gerejanya tanpa bilang ke gue. Sebenarnya gue udah tau kalau dia udah gak serius lagi, percuma kan kalau gue yang berjuang sendirian?"

"Iya, tapi gue yakin Karin sukanya sama lo." Mendengar itu Bejo tertawa sumbang.

"Dia suka gue, kalau gue sayang dia. Udah beda arti, kan? Mungkin ini balasan Tuhan buat gue karena suka mainin cewek dulu, sekalinya gue serius malah patah hati."

"Sekali lagi maaf ya, Jo." Hazel berkali-kali mengucapkannya karena hatinya sejak kejadian tadi menjadi tidak tenang.

Sebuah kantong plastik berisi nasi bungkus itu diletakan di atas kedua paha Hazel yang sedang duduk di bangku taman belakang sekolah bersama Bejo. Perlahan kepala Hazel terangkat untuk menatap orang itu.

"Makan dulu buat isi tenaga." kata Chico sambil mengambil duduk di sebelahnya.

"Makasih, Chi." ucap Hazel.

Chico menoleh ke arahnya. "Kenapa gak dimakan?"

"Gue lagi pikirin gimana caranya balikin kepercayaan temen-temen gue di saat mereka udah beranggapan kalau gue pencuri." Hazel menunduk dengan mata memburam karena genangan air mata.

"Bukan lo kan pelakunya?" tanya Bejo.

"Bukan sumpah! Gue sama sekali gak pernah buka-buka tas orang. Kalau soal rokok, mana mungkin gue merokok? Gue aja benci sama baunya," sergah Hazel.

HARDES (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang