18 • TELAH USAI

116K 12.2K 1.9K
                                    

Vote & commentnya yuk !!

Kalian jangan suruh aku update tapi gak ngevote sama komen. Yg komen aja makin dikit :(

Ayuu jangan siderr ‼️‼️

Selamat membaca ❤

Selamat membaca ❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

18. TELAH USAI

"Suatu saat nanti akan ada masanya, kau yang menunggu dan aku yang tak pernah datang"

~Hazel Priyanka~

°°°°°°

Suara pintu bel berbunyi beberapa kali, membuat Ardes yang sedang sibuk menghafal rumus-rumus Fisika itu terpaksa berhenti. Ardes lantas berjalan untuk membukakan pintu Apartemennya. Ternyata yang datang adalah Ezra seorang diri.

"Biasa, gabut gue di rumah." ucap Ezra seakan tahu apa yang ingin Ardes katakan.

"Hm, masuk aja." ucap Ardes.

"WOI! BOLEH NIH! AYO PESTA KITA!" teriak Ezra membuat teman-temannya yang lain keluar dari tempat persembunyiannya untuk ikut masuk ke dalam Apartemen Ardes.

Mendadak ruangannya penuh, terlebih-lebih Panji dan Chico langsung menguasai sofa. Sedangkan Bejo sibuk melihat makanan di kulkas, tipikal teman tidak tahu diri. Zeus terkekeh melihat raut wajah lempeng Ardes karena mereka tidak bilang dulu ingin ke sini.

"Lo pada mau kacang gak nih? Makan aja anggep rumah sendiri," ujar Bejo serasa ini Apartemen miliknya sambil membawa beberapa cemilan di tangan.

"Buset Panci! Itu kue perasaan tadi gue liat masih ada satu kotak kenapa udah ludes semua?!" Chico baru saja ingin memakannya tetapi sudah kosong melompong, yang tertinggal hanya remahannya saja.

"Laper gue, makanan Ardes mahal-mahal jadi gue gak sadar udah abis aja." ucap Panji tak berdosa.

"Eh, Chi. Itu kayaknya gue liat-liat ada yang naksir sama lo deh, adik kelas. Kenapa gak lo pepet aja langsung gas? Gak bosen jomblo lo?" celutuk Bejo seraya memasukkan keripik singkong ke dalam mulutnya.

Chico tertawa. "Gak, ah. Udah gue bilang gak mau pacaran. Nanti aja gue mau langsung nikah. Males hadepin drama-drama putus, langsung nemuin yang pas aja."

"Gue gak tau seberapa beruntungnya cewek yang dapetin cowok kayak Chico. Dia aja ke Hera, Hazel, Karin, Bintang udah gitu. Apalagi ke ceweknya nanti?" ujar Panji yang disetujui oleh mereka.

"Gue gak sesempurna itu, Ji."

"Kalau mau nitip Hera, gue lebih percaya Chico dari pada manusia-manusia kayak kalian." kata Zeus menunjuk teman-temannya.

HARDES (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang