38 • KETAKUTAN ARDES

110K 10.8K 1.4K
                                    

VOTE‼️
COMMENT‼️

Tolong itu yang baca ada 14 rb kenapa yang vote 2 rb doang 😭 sisanya kemana?

Baca HARDES malem apa siang?

Bagi yang merayakan, Aku dan Keivazro mau ucapin selamat idul fitri ya 🙏🙏 Mohon maaf kalau aku ada salah sama kalian, semoga tahun ini bisa lebih baik lagi. SEMOGA HARDES TERBIT! ❤

FOLLOW WAJIB KUY :

@keivazro
@coretan.vira

@ardes.delvian
@hazelpriyanka
@dirgentazeus
@bejoanakbunda
@panjisayangkamu
@ni_ezraa
@chicoosebastian
@heraasterla
@bintangmichella_

SELAMAT MEMBACA ❤❤

SELAMAT MEMBACA ❤❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

38. KETAKUTAN ARDES

"Bagaimana cara menjaga tanpa menyakitinya?"

~Ardes Delvian Dihantara~

°°°°

"Jadi lo suka musik juga? Bisa nyanyi dong berarti?" Vania menatap kagum perempuan di depannya.

"Sedikit. Kalau lo hobinya apa?" tanya Hazel.

"Gue kayaknya tukang nyampah deh di rumah soalnya emang gue gampang bosenan gitu. Jadi kalau kerjain apa tergantung mood." ucap Vania membuat Hazel tertawa geli.

"Oh ya, lo mau kapan pindah ke rumah Papa? Kita bisa main bareng, ke salon bareng, bergadang bareng. Pasti seru!" kata Vania menggebu-gebu. Hazel membalasnya dengan senyuman kecil. Ia pun tidak tahu kapan hatinya siap untuk meninggalkan Rahadi.

Sangat betul jika hidup di sini akan lebih terjamin dan berkecukupan. Di satu sisi Hazel senang bisa menemukan keluarga barunya. Bima—ayah tirinya, memperlakukan Hazel layaknya anak kandung sendiri walaupun tidak sedarah, tetapi Bima tidak pernah membeda-bedakan Hazel atau pun Vania. Terlebih lagi, Bima mau dan sanggup membiayakannya kuliah.

Dari sini Hazel paham betapa Tuhan menyayanginya. Hazel memang gagal dalam mendapat keluarga utuh, namun semuanya dipenuhi oleh keluarga sambungnya.

"Nanti gue pikirin lagi, Van." jawab Hazel sekenanya karena belum siap membahas hal itu.

"Pasti karena Kakek lo ya? Gak pa-pa santai aja. Tapi jangan lama-lama pikirnya. Gue bosen nih sendirian di rumah." ucap Vania.

"Memang lo gak sekolah?"

"Gue home schooling dari kelas lima SD. Dulu gue pernah diperlakuin gak baik di sekolah makanya Papa suruh gue berhenti."

"Oh gitu, padahal sekolah seru bisa ketemu temen-temen. Gue punya sahabat namanya Hera, Karin, Bintang. Kapan-kapan gue kenalin lo ke mereka." ucap Hazel.

HARDES (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang