34 • MENOLAK HADIRNYA

103K 10.7K 1.7K
                                    

VOTE COMMENT YUK !!!

Makasih yang selalu vote dan komen, nama kalian sampe aku inget 🥰🥰

Udah follow aku belum di wp?

FOLLOW IG JUGA YUK !

@keivazro
@coretan.vira

@ardes.delvian
@hazelpriyanka
@dirgentazeus
@ni_ezraa
@chicoosebastian
@panjisayangkamu
@bejoanakbunda
@heraasterla
@bintangmichella_

SELAMAT MEMBACA ❤❤

SELAMAT MEMBACA ❤❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

34. MENOLAK HADIRNYA

"Aku memang terlihat tidak peduli, tapi aku memperhatikan semua tentangmu"

~Ardes Delvian Dihantara~

°°°°°

Ardes terus menghubungi nomor Hazel, tetapi tak kunjung diangkat oleh gadis itu. Mobilnya berhenti di tempat kerumunan orang-orang di jalan raya dekat kantornya. Di sana sudah banyak polisi yang menjaga dan tempat kecelakaan itu sudah diberi garis-garis kuning agar kendaraan lain tidak bisa lewat. Tatapan Ardes terpaku saat melihat plat nomor mobil taxi tersebut. Plat nomor yang sama dengan taxi pesanannya untuk Hazel.

Kejadian ini membuat kaki Ardes melemas. Perasaan bersalah menghujamnya kuat-kuat. Perkataan tidak pantas yang tadi ia lontarkan untuk Hazel seakan terngiang-ngiang di kepalanya sehingga meninggalkan perasaan menyesal. Tidak. Itu tidak mungkin Hazel.

"Pak?" Ardes mendekat ke salah satu polisi.

"Apa ada korban perempuan?" tanya Ardes.

"Korbannya hanya satu. Supir taksinya harus segera dilarikan ke rumah sakit." jawab polisi itu padanya, membuat Ardes mengernyit bingung.

Lantas dimana Hazel?

Otak Ardes langsung bekerja cepat. Tanpa banyak omong, Ardes segera kembali masuk ke mobilnya. Lalu menancap gas mobilnya untuk menuju rumah Hazel.

Sesampainya di sana Ardes segera mengetuk pintu coklat itu. Berharap ada seseorang yang membukakannya dari dalam. Hingga tak berapa lama akhirnya pintu itu terbuka dan menampakkan wajah terkejut Hazel saat melihat Ardes di depan rumahnya.

"Kamu ngapain ke sini?" tanya Hazel.

Ardes tidak menjawabnya, melainkan ia tiba-tiba menarik tubuh Hazel ke dalam pelukannya dengan erat. Membuat wajah Hazel tenggelam di dada bidang cowok itu. Tubuhnya bergetar dengan napas tak beraturan.

HARDES (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang