PESANTREN ATQHOIR 🖇️

17.4K 1.2K 33
                                    

⚠️ Jangan lupa follow ⚠️
-
-
-
-
Jangan lupa pencet bintang di pojok bawah ya!!

(Happy reading)
🤍

Hari ini Azhar dan keluarganya akan kembali ke Bandung. Mereka juga akan memboyong satu perempuan cantik yang sekarang sudah menjadi bagian keluarga nya.

Zavi sudah bersiap dengan celana kain berwarna putih tulang, kaos putih polos yang dilapisi jaket berwarna biru dan pashmina putih tulang. Jangan lupakan tas selempang dan sendal jalan menambah kecantikannya.

 Jangan lupakan tas selempang dan sendal jalan menambah kecantikannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Baju yang dipakai zavi)

Sedari tadi zavi terus saja merengek dan menangis kepada sang bunda.

"Bundaa, avi ngak mau pergi. Avi mau di sini aja sama ayah sama bunda" Rengek zavi dengan isakan

"Sayang, kamu harus ikut suami mu kemanapun dia pergi. Nanti disana juga ada adek iparmu, jadi adek ngak bakal ngerasa kesepian." Terang Reina sambil mengelus puncak kepala zavi

"Tapi tetap aja bund. Avi kan pengen disini aja"

"Nggak ada tapi tapian dek! Kamu harus nurut sama suami kamu! Ingat ngak boleh ngebantah. Kurang kurangin juga sifat kekanak-kanakan kamu" Tegas Reina

"Avi boleh kan pulang kesini kapan pun avi mau?"

"Boleh dong! Rumah ini akan selalu terbuka lebar buat avi. Udah dong jangan nangis lagi, nggak malu apa sama suami kamu"

Zavi semakin mengeratkan pelukannya. Rasanya dia tidak tega meninggalkan bunda nya. Namun mau bagaimana lagi?

"Perasaan dari tadi bunda terus deh yang dipeluk. Ayah kapan nih?" Ujar Abbas mendramatisir

Zavi melepaskan pelukannya dan beralih menatap sang ayah. Zavi berjalan menuju Abbas dan menubruk tubuhnya. Abbas dengan senang hati membalas pelukan sang anak.

"Princess ayah udah gede aja. Avi harus nurut ya sama suami adek. Jangan ngebantah, jangan meninggikan suara adek kalau lagi bicara sama Asya. Layani Asya dengan ikhlas, belajar terima kenyataan ya dek" nasihat Abbas

Zavi semakin terisak di dekapan sang ayah. Walaupun sering adu argumen dengan sang ayah. Tapi percayalah zavi sangat menyayangi pria ini. Abbas adalah cinta pertama zavi, super Hero zavi.

"Sudah ya, mertua sama suami mu sudah menunggu itu" Abbas menguraikan pelukannya dan menghapus air mata zavi

"Asya, ayah titip zavi ya. Jagain dia, nasehatin dia kalau dia salah. Rubah sikap zavi nak, maafin dia kalau dia ngelakuin kesalahan. Ayah serahkan tanggung jawab ayah sepenuhnya ke kamu. Satu lagi jangan pernah ngebentak atau main tangan sama zavi. Karena ayah atau bunda pun ngak pernah ngebentak apalagi main tangan sama zavi" Tutur Abbas

Asya mengangguk dan tersenyum "Pasti yah. Asya pasti jagain princess ayah. Asya juga janji nggak akan main tangan sama zavi. Doain Asya yah, semoga Asya bisa ngebawa keluarga kecil Asya menuju Janna nya"

Bocah SMP Itu Istriku [END] (BELUM DI REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang