MEMAAFKAN?!🖇️

13.7K 1K 110
                                    


⚠️Jangan lupa follow⚠️
-
-
-
-
Jangan lupa pencet bintang di pojok bawah ya!!

(Happy reading)
🤍

Saat ini mereka semua tengah berkumpul di dalam kamar inap Asya. Abbas dan Reina kaget saat mendengar Asya akan menggugat cerai zavi. Mereka memang kesini karena mendengar kabar Asya kecelakaan. Tapi alangkah terkejutnya mereka saat tau bahwa Asya berniat menceraikan zavi

"Jadi bisa tolong di jelaskan permasalahan kalian?" Tanya Abbas tegas

Zavi menunduk takut di samping Raffa, sedangkan Asya dia menatap mata elang Abbas dari berangkar dengan posisi duduk

Asya dan zavi masih diam tak ada yang menjawab "Ayo jelaskan kenapa kalian diam aja?! Asya! Jelaskan maksud perkataan mu tadi" Tegas Azhar, dia sangat tidak suka mendengar ucapan Asya tadi

Kok jadi rumit gini sih ya allah? Kan tadi hamba cuma mengetes zavi ~Batin Asya meringis

"Asya cuma bercanda yah" Cicit Asya

"Kamu bilang bercanda bang? Bagaimana kalau ada wali lewat dan mengaminkan doamu? Apa kamu mau betulan bercerai dengan zavi?" Semprot Azhar tak habis pikir

"Emang kalian lagi ada masalah apa? Perasaan beberapa jam yang lalu kalian masih baik-baik aja?" Reina angkat bicara

"Iya bund, tadi aja sebelum Dzuhur Asya masih manja-manja sama adek, sekarang sudah gini aja" Sahut Raffa

"Ini semua salah avi bund.... Avi udah jadi istri yang durhaka, avi lebih mentingin afa di banding Kak Asya" Lirih zavi

Mereka semua menatap zavi, Reina mengernyitkan dahinya "Gara-gara Alfarez kalian berantem?" Tanya Reina

Asya dan zavi mengangguk kompak "Ini semua salah avi bund, avi nyesal hiks" Zavi menggigit bibir bawahnya supaya isakan nya tidak lolos lagi

Reina menghela nafas "Bunda sudah tebak ini akan terjadi. Harus berapa kali bunda bilang lupain Alfarez. Sekarang lihat, karena dia rumah tangga kalian hancurkan? Apa ini yang adek mau?"

Zavi menggeleng cepat "E-engak bund hiks"

"Jadi kalian tidak jadi bercerai kan?" Rahma menatap Asya dan zavi bergantian

Zavi tidak menjawab, dia masih menunggu jawaban Asya

Asya mengganguk pelan "Iya umi" Zavi mendongak dan menatap Asya "K-kita beneran nggak cerai kan?" Beo zavi

"Nggak" Jawab Asya singkat+dingin

Zavi tersenyum sumringah dan berlari memeluk tubuh Asya. Asya tak membalas pelukan zavi, dia memilih menatap jendela luar yang mulai gelap

Zavi tersenyum kecut dan menghapus kasar air matanya "Aku janji bakal ngelupain afa! Aku juga janji bakal jadi istri yang baik. Makasih kamu sudah maafin aku"

"Hm"

"Abang! Kok cuek gitu sih?!" Omel Rahma berkacak pinggang

"Nggak papa umi, mungkin kak Asya belum bisa seratus persen maafin avi" Bela zavi

"Ya udah, kamu pulang aja dulu sayang. Ganti baju, baju kamu tadi basah kan?"

Zavi menggeleng "Enggak usah umi.... Avi mau disini aja jagain kak Asya"

"Tapi baju kamu basah sayang! Liat deh bahkan baju kamu udah mulai kering"

"Kamu tadi kehujanan dek?" Tanya Reina khawatir

Bocah SMP Itu Istriku [END] (BELUM DI REVISI)Where stories live. Discover now