HEALING 🖇️

12K 995 41
                                    


Ayo vote dan komen sebanyak-banyaknya
-
-
-
-
Jangan lupa pencet bintang di pojok bawah ya!!

(Happy reading)
🤍

Sudah satu minggu setelah kejadian Kesya kemarin. Hubungan zavi dengan semua santri sudah membaik. Mereka semua sudah menjadi teman, begitu pun dengan Luna, Rara, Sara, dan Sasa. Mereka sudah meminta maaf kepada zavi dan zavi memaafkannya

Saat ini zavi dan Asya berencana untuk healing ke salah satu tempat di Bandung. Hubungan mereka juga sudah sangat membaik. Zavi yang sekarang sangat berbeda dengan zavi yang dulu

"Sayang buruan ih"

Jika kalian kira itu suara Asya, kalian salah. Itu suara zavi. Semenjak kejadian satu minggu yang lalu, zavi mulai membuka hatinya untuk Asya. Belajar menerima kenyataan bahwa dia memang sudah menikah

Mulai dari panggilan, yang biasanya kak berubah jadi sayang "Sayang buruan ih! Aku udah siap" zavi menghentak-hentakan kakinya kesal

"Iya aku lagi nyari tas dulu" Teriak Asya dari kamar sedangkan zavi dia berada di ruang tamu

"Dari tadi nyari kagak nemu-nemu perasaan" gerutu zavi

"Nah dapat" Setelah mendapatkan tas nya, Asya segera berlari menuju ruang tamu

Asya terkekeh melihat wajah cemberut zavi "Aku lama ya? Maaf " Asya mengecup puncak kepala zavi dengan sayang

"Nggak! Sebentar doang kok" Ketus zavi

"Ya kan aku udah minta maaf" ujar Asya memelas

Zavi memutar bola mata "Udah ah ayo... Aku udah nggak sabar" Rengek zavi menarik tangan Asya membuat sang empu terkekeh

"Iya sayang"

Asya menyusul zavi yang lebih dulu berada di depan nya. Memasuki mobil dan memakai sabuk pengaman

Mata Asya beralih menatap zavi yang masih belum memakai sabuk pengaman nya karena terlalu sibuk dengan gawai nya

Asya memajukan badannya membuat zavi membulatkan matanya "K-kamu mau ngapain?" gugup zavi

Asya tidak menjawab ucapan zavi. Dia segera memasang sabuk pengaman dan menjauhkan badannya setelah selesai

"Kalau mau pergi, Pasang dulu sabuk pengaman nya! Jangan main hp terus" Peringat Asya

Zavi menyengir "Lagi chetan sama Angel"

Asya mengangguk dan segera menjalankan mobilnya menuju tempat wisata di Bandung. Tidak ada pembicaraan di dalam mobil. Asya yang fokus dengan kemudi, sedang kan zavi masih fokus dengan ponsel nya

Setelah menempuh kurang lebih 20 menit, mereka akhirnya sampai. Zavi langsung turun dari mobil membuat Asya terkekeh

"Humaira jangan lari-lari" Tegur Asya

"Iya-iya! Buruan ih aku mau masuk"

Asya terkekeh dan berjalan mendekat ke zavi. Merangkul pundak zavi dengan erat "Udah nggak sabar banget kayaknya hm?" Asya mengecup puncak kepala zavi berkali-kali

Bocah SMP Itu Istriku [END] (BELUM DI REVISI)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz