MARAHNYA ASYA🖇️

12.6K 894 53
                                    


⚠️Jangan lupa follow ya⚠️
-
-
-
-
Jangan lupa pencet bintang di pojok bawah ya!!

(Happy reading)
🤍

Zavi menarik tangan Asya ke lantai atas tempat kamar mereka berada. Untuk saat ini zavi ingin meluangkan waktu bersama suaminya dulu. Dan selepas Dzuhur nanti, dia akan bertemu Alfarez untuk meminta maaf

Asya tidak terlalu bersemangat saat ini. Kalian sudah tau karena apa bukan? Ada dua kemungkinan. Kemungkinan pertama, Asya nggak mau zavi tidur sama Raffa. Kemungkinan kedua, Asya tidak suka zavi terlalu khawatir dengan Alfarez. Kemungkinan kedua adalah kemungkinan terbesar mengapa Asya tidak terlalu bersemangat

Ceklek

Zavi membuka pintu kamar, dan menutupnya lagi saat Asya sudah masuk. Zavi juga tak lupa mengunci pintu kamar itu. Saat ini dia tidak ingin di ganggu dengan siapapun itu

Zavi berjalan mendekat ke arah Asya yang lebih dulu duduk di pinggiran ranjang

"Mukanya kenapa kok nggak semangat gitu?" Tanya zavi seraya mencolokkan kabel televisi dengan ponselnya

Asya menggeleng "Nggak papa" Tangan Asya melucuti bajunya, sehingga saat ini dia hanya bertelanjang dada dengan sarung yang menutupi bagian bawahnya

Zavi membuka aplikasi youtube dan mencari di kolom pencarian 'Warintil official' Setelah dapat dia langsung menyetelnya

"Kamu nggak bosen apa nonton bencong terus?" Tanya Asya

Zavi menggeleng dan naik ke atas kasur "Mereka bukan bencong kak! Mereka cuma berperan doang!"

"Kamu nggak mau ganti baju dulu?"

Zavi melihat bajunya yang masih memakai gamis "Malas ah"

"Ya udah biar aku yang gantiin" Asya menaik turunkan alisnya

"Mesum lo!"

"Kok mesum? Kan aku mau bantu kamu!"

"Diam lo gue mau nonton" Sarkas zavi mengambil guling dan diletakkan di pangkuannya

"Kak tolong ambilkan chiki gue dong"

Asya yang masih berada di pinggir kasur pun mengangguk dan beranjak mengambil kan chiki-chiki zavi

"Mau berapa Humairah?" Tanya Asya seraya memilah chiki zavi

"Yang banyak pokoknya"

Asya mengambil sekitar 10 bungkus chiki dengan jenis yang berbeda-beda

"Nih! Kurang nggak?"

Zavi melirik chiki nya dan menggeleng "Nggak kok! Udah cukup ini" Asya mengangguk dan mendudukkan dirinya di samping zavi

"Tadi bilang nya mau peluk, pas sampai di kamar malah asik sendiri" Sindir Asya

"Oh iya gue lupa" Zavi cengengesan

"Ya udah sini! Lo baring disini aja kak" Zavi menepuk-nepuk pahanya seraya memindahkan guling dari pangkuannya

Bocah SMP Itu Istriku [END] (BELUM DI REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang