BEROTOT?!🖇️

14.1K 1.1K 25
                                    


⚠️Jangan lupa follow⚠️
-
-
-
-
Jangan lupa pencet bintang di pojok bawah ya!!

(Happy reading)
🤍

"ABANG BURUAN IH!"

"Bentar dek masih pakai parfum"

"Mau pakai atau nggak pun abang tetap bau! Buruan ih pasti kak Asya udah nunggu" Zavi menghentak-hentakan kakinya kesal

Raffa keluar dengan pakaian yang kece badai

"Santai aja kali! Lagian abang yakin kamu bakal tetap di cuekin sama Asya" Cibir Raffa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Santai aja kali! Lagian abang yakin kamu bakal tetap di cuekin sama Asya" Cibir Raffa

"Ya setidaknya adek lagi berjuang supaya kak Asya bisa luluh lagi. Salah satu nya dengan adek datang cepat kerumah sakit dan bawa brownies cokelat sesuai pesanannya"

"Iya deh terserah kamu aja"

"Zavi tunggu" Teriak Syasya sambil mengejar zavi yang sudah berjalan keluar

Zavi menghentikan langkahnya dan berbalik badan "Kenapa?" Tanya zavi malas

"Tadi aku dengar Asya lagi di rumah sakit. Emang dia sakit apa?" Kepo Syasya

Zavi memutar bola mata malas "Lo nggak perlu tau! Lagian dengan lo tau, lo juga nggak akan bisa langsung kasih sembuh Suami gue!" Zavi menekankan ucapannya di bagian 'Suami gue'

"Aku kan cuma khawatir sama Asya! Emang salah kalau aku khawatir sa--"

"Salah! Itu sudah jelas sangat salah! Gue istrinya, dan lo segampang itu bilang khawatir sama dia di depan gue!" Potong zavi

Syasya menghela nafas pelan "Iya deh terserah kamu. Tapi aku boleh ikut nggak?" Cicit Syasya

Zavi menaikkan sebelah alisnya "Ikut? Mau ngapain lo ikut? Lagian keberadaan lo disana juga nggak dibutuhkan"

"Please ya aku ikut! Aku cuma mau lihat keadaan Asya, aku kha--"

"Lo ngomong khawatir sekali lagi, jangan harap lo bisa ikut!"

Syasya menutup mulutnya rapat-rapat dan mengangguk pelan "Jadi aku boleh ikut kan?"

"Hm" Gumam zavi malas

Syasya memekik girang dan spontan memeluk zavi "Aaaaa makasih zavi!"

"Apaan sih! Nggak pakai peluk-peluk bisa kan?!" Garang zavi

Syasya tersenyum kikuk "I-iya maaf... Ya udah aku ambil tas dulu"

"Hm, awas lo lama!"

Bocah SMP Itu Istriku [END] (BELUM DI REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang