HUMAIRA KU SAKIT 🖇️

17.5K 1.2K 70
                                    

⚠️ Jangan lupa follow ⚠️
-
-
-
-
Jangan lupa pencet bintang di pojok bawah ya!!

(Happy reading)
🤍

Sehabis sholat subuh tadi Kesya bergegas menuju ndalem. Sebenarnya Kesya sedikit ragu dengan jawabannya. Walaupun hanya 3 hari, tidak menutup kemungkinan Kesya akan mengalami patah hati.

"Kesya, aku mau kepasar dulu ya! Kamu masakin nasi goreng sosis aja"

"Aku aja yang kepasar mbak" Mbak Ajeng menggeleng

"Biar aku aja sya, aku mau beli bahan-bahan dapur. Sekalian mau ketemu sama teman bentar" Kesya mengangguk

"Ya sudah aku pergi dulu, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, hati-hati mbak" Mbak Ajeng mengacungkan jempol nya

Kesya mulai meracik bumbu-bumbu nasi goreng. Memotong sosis, dan menyiapkan nasi secukupnya

"Kesya"

"Eh, Muhun umi"

"Mbak Ajeng mana?" Umi Rahma mengedarkan pandangannya mencari Mbak Ajeng

"Mbak Ajeng lagi pergi ke pasar umi" Rahma mengangguk sekilas dan berjalan menuju kompor memasak air

"Umi mau ngapain? Biar Kesya aja umi"

"Sudah nggak papa, umi cuma mau buat teh. Kamu lanjutin gih masaknya" Kesya mengangguk dan melanjutkan memotong sosis

"Kamu masak apa sya?" Tanya umi Rahma

"Tadi Kesya di suruh masak nasi goreng umi" Rahma mangut-mangut ngerti

"Disini emang kalau sarapan selalu pakai nasi goreng. Katanya mereka nggak terlalu suka kalau makan yang terlalu berat di pagi hari" Jelas Rahma

"Oh gitu umi" Kesya mengangguk dan tersenyum

"Gimana hafalan nya sya? Udah sampai juz berapa?"
Tanya Rahma sambil menyeduhkan teh nya

Kesya melirik sekilas "Alhamdulilah sudah sampai juz 26 umi"

"Alhamdulilah, semoga cepat khatam ya" Kesya mengangguk cepat

"Semoga umi"

"Ya sudah umi ngasih teh ini ke kiyai dulu. Nanti umi balik lagi kesini"

"Muhun umi"

Rahma meninggalkan Kesya sendirian. Ada rasa senang dalam diri Kesya bisa dekat dengan umi Rahma. Tapi dia sadar sekarang semua cuma angan-angan belaka

°••••••••••••••••••••°

Di sisi lain, sepasang suami istri itu masih terlelap di tidurnya. Asya masih nyenyak di alam mimpinya sementara zavi, Dari tadi malam dia sudah menggigil.

Zavi meringkuk memeluk tubuhnya dan mencengkeram kuat selimut di badannya. Wajahnya pun sudah sangat pucat, keringat dingin sudah membasahi pelipisnya.

Dia tidak tega membangunkan Asya, Karena Asya baru tidur Jam 11 malam mengerjakan tugas nya.

Zavi semakin menggigil hebat, badannya sudah gemetaran menahan rasa dingin itu. Suhu tubuhnya juga terasa sangat panas.

"Eunghh" Asya menggeliat dari tidurnya merasa ada pergerakan

Mata elangnya perlahan terbuka, melihat jam yang berada di atas televisi. Matanya menyipit melihat jam sudah menunjukkan pukul 05.15

"Astagfirullah, aku belum sholat subuh" Asya terduduk kaget

Bocah SMP Itu Istriku [END] (BELUM DI REVISI)Where stories live. Discover now