TERNYATA🖇️

13.2K 992 26
                                    


⚠️Jangan lupa buat follow ya⚠️
-
-
-
-
Jangan lupa pencet bintang di pojok bawah ya!!

(Happy reading)
🤍

Asya membuka pintu kamar dengan zavi di gendongan nya. Sedikit susah, tapi itu bukan masalah untuknya. Dia meletakkan zavi di kasur dengan pelan

Entah mengapa saat ini hawa nya sangat berbeda. Zavi sedikit merasa takut dengan keadaan seperti ini

Asya membuka bajunya menampakkan perut six pack nya. Zavi menelan salivanya susah payah saat melihat roti sobek Asya. Semburat merah sudah tampak jelas di wajahnya.

"L-lo ngapain buka baju kak?"

Asya menaikkan sebelah alisnya "Kan tadi kamu bilang mau lihat roti kamu. Ya udah aku buka baju, kalau nggak buka baju gimana liatnya?" Asya berjalan menghampiri zavi

"I-iya juga sih" gugup zavi

"Kamu kenapa gugup gitu sih? Aku nggak bakal ngapa-ngapain kamu Humaira" Asya sedikit terkekeh melihat wajah gugup zavi

"G-gue nggak gugup kok" Bantah zavi

"Oh ya? Terus kenapa ngomong nya terbata-bata gitu?" Asya menaik turunkan alisnya

"Y-ya mana gue tau! Udah ah ayo"

Ucapan zavi membuat Asya terbahak "Ayo apa sayang? Kayaknya udah nggak sabar banget mau pegang" goda Asya

Zavi mengerutuki dirinya sendiri karena salah bicara

"Ga ih"

"Bohong! Bilang aja kalau udah nggak sabar" Asya tersenyum menggoda

"Lo kok nyebelin banget sih" Zavi memukul badan Asya dengan bantal membuat Asya terbaring

"Aduh aduh Humaira" keluh Asya tapi tidak di gubris zavi

"Biar aja! Rasain nih siapa suruh suka banget godain gue" Pukulan zavi semakin menjadi-jadi

Asya menarik bantal itu membuat zavi jatuh di atas Asya. Zavi melotot kan matanya saat sadar posisi mereka sangat intim. Tubuhnya bersentuhan langsung dengan perut six pack Asya.

Zavi mengadahkan kepalanya, yang pertama kali dia lihat adalah jakun Asya. Asya yang merasa jakun nya di perhatikan pun segera menelan ludah nya membuat jakun itu naik turun

Zavi menelan salivanya susah payah saat melihat jakun Asya naik turun. Sekuat tenaga dia menahan dirinya untuk tidak memegang jakun itu

Seperskian detik zavi sadar "Ih apaan sih! Lepasin nggak" Zavi memberontak di atas Asya

Asya menggeleng dan mengeratkan pelukannya di pinggang ramping zavi "Begini aja, nyaman" ujar Asya seraya memejamkan matanya

Zavi mendelikan matanya "Nggak ngak! Lepasin gue!" Zavi berusaha lepas dari pelukan Asya

Asya akhirnya melepaskan pelukannya. Zavi langsung turun dari badan Asya dan membaringkan tubuhnya di samping Asya. Menatap langit-langit kamar Asya

"Kak"

"Kenapa Humaira?" Asya memiringkan wajahnya menatap zavi

Bocah SMP Itu Istriku [END] (BELUM DI REVISI)Where stories live. Discover now