BENERAN CERAI?!🖇️

13.6K 1K 142
                                    


⚠️Aku mau minta pendapat sama kalian. Gimana kalau judul cerita ini aku ganti, supaya cerita ini bisa langsung nyambung sampai SMA. Jadi, aku nggak perlu nulis cerita baru untuk SMA. Kalau kalian setuju komen, dan tulis kira-kira judul yang bagus apa. Karena aku selalu suka bacain komen kalian☺️⚠️
-
-
-
-
⚠️Jangan lupa follow⚠️
-
-
-
-
Jangan lupa pencet bintang di pojok bawah ya!!

(Happy reading)
🤍

Zavi keluar dari kamar dengan tergesa-gesa. Wajah sembabnya sangat terlihat jelas. Dia berjalan mengendap-endap saat sampai di ruang tamu. Terlebih disana masih ada Raffa, bisa gawat kalau zavi ketahuan habis nangis

Zavi melepas sandalnya dan berjinjit menuju pintu keluar. Mata nya tak lepas memperhatikan Raffa yang tengah sibuk bermain gawainya

Zavi membuang nafas lega saat sudah berada di luar. Dia kembali memakai sandalnya dan berjalan menuju asrama putra. Saat hendak memasuki kawasan santri putra, zavi melihat seseorang yang sangat familiar di taman yang berada tak jauh darinya

"Itu kayaknya afa deh" Monolog zavi

"Eh iya itu afa! Aku kesana aja deh"

Zavi segera berlari menghampiri Alfarez. Alfarez yang mendengar suara sandal orang yang sedang berlari kearahnya spontan menoleh. Wajah Alfarez berubah menjadi sangat datar dan terkesan dingin

"Afa aku cariin ternyata kamu disini" Ujar zavi dengan tersenyum manis

Alfarez mengernyitkan dahinya melihat wajah sembab zavi

Dia habis nangis?~Batin Alfarez

"Afa! Kok kamu diam aja? Kamu masih marah ya soal tadi pagi? Aku minta maaf deh, janji nggak gitu lagi" ujar zavi memelas

Alfarez enggan menatap wajah zavi. Dia takut akan luluh karena melihat wajah zavi yang saat ini sangat menggemaskan karena sedang memelas

"Lo ngapain disini? Mending lo pergi aja, gue nggak mau lihat muka lo" Ujar Alfarez dingin

Zavi menggeleng cepat dan meraih tangan Alfarez "Aku minta maaf afa! Janji nggak gitu lagi" Zavi mengeluarkan puppy eyes

Shitt! Jangan terlalu menggemaskan, gue lagi marah sama lo zavi~Batin Alfarez gemas

"Afa jangan diam aja dong! Aku minta maaf!" Kesal zavi karena terus-terusan didiemin Alfarez

"Lo udah nikah kan?"

Badan zavi menegang mendengar ucapan Alfarez. Alfarez tau? Tapi di tau darimana?

Zavi menggeleng cepat "E-engak! A-aku kan masih SMP, nggak m-mungkin udah nikah" Elak zavi gugup

Alfarez menatap zavi datar "Sejak kapan lo jadi pembohong?"

"A-aku nggak bohong afa"

"Jawab jujur zavi!" Bentak Alfarez

Zavi terkejut mendengar bentakan Alfarez. Baru saja dia dibentak habis-habisan oleh Asya, dan sekarang dia dibentak lagi oleh Alfarez. Zavi menunduk dan terisak. Dia binggung harus bagaimana, rahasianya sudah terbongkar, dan zavi yakin Alfarez akan marah

Bocah SMP Itu Istriku [END] (BELUM DI REVISI)Where stories live. Discover now