Prolog✨

193 49 116
                                    

✨Welcome to my story bestiee✨

I hope after you read this story, kamu akan memberikan vote dan komen untuk cerita ini and I will be very grateful for that.

FOLLOW SEBELUM BACA! BAKALAN BANYAK PART YANG AKAN AKU PRIVATE

Yang mau bawa lapak lain ke cerita ini tolong Get Out! Kecuali di Wall ya🤝
Bukan apa ya, tapi itu kesannya kurang ngehargain cerita ini. Author lain juga pasti berpikiran seperti itu, walupun tidak semua  Authorrr seperti itu.

Oya! Jangan panggil aku Thor,Min,Mimin, Author atau sejenisnya. Panggil aja Apho ya Bestie💜

 Panggil aja Apho ya Bestie💜

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Dasar anak pembawa sial. Jika saja bundamu tidak ngotot untuk menjemputmu malam itu, pasti bundamu masih hidup saat ini. Kau itu lahir hanya untuk menghancurkan keluargamu sendiri"

"Maafiin Vanilla pah, Vanilla juga tidak ingin semua ini terjadi. Jika saja takdir bisa di tukar saat ini, Vanilla pasti akan mengantikan tempat bunda di atas sana"

∆ ∆ ∆

Seorang gadis dengan tubuh yang berbalut seragam biru putih berlari memasuki rumah yang bercat putih, di tangan mungilnya ia membawa sebuah lembaran kertas yang merupakan hasil kerja kerasnya selama ini.

Di wajahnya yang teduh, terukir senyum kebahagiaan yang begitu indah. Dengan cepat ia segera memeluk kedua pasangan yang sedang duduk santai di ruang keluarga.

"Ayah, Bunda Lihat! Vanilla berhasil masuk ke SMA Wismagama" ucapnya dengan senyum yang begitu lebar

"Vanilla gak bohong kan?" tanya Reza seraya menatap anak gadisnya itu

"Beneran yah, Vanilla gak bohong. Nih lihat, Vanilla lulus dengan peringkat 1" ucapnya menggebu-gebu bahagia

"Anak Bunda emang keren," ucap Tamara seraya memeluk Vanilla

"Kok anak bunda aja sih, anak Ayah juga dong" ucap Reza langsung bergabung dalam pelukan hangat itu

"Vanilla memang anak Bunda dan Ayah, tapi Vanilla juga adik kecil kami yang imut" ucap Arsenal seraya berjalan ke arah Vanilla yang di ikuti oleh Archela

"Vanilla nanti jangan lupa cari cogan ya di sana," ucap Archela mengelus puncak kepala Vanilla

"Kakak!" ucap Tamara dan Reza bersamaan

"Becanda Bund"

Mereka berlima pun berpelukan dengan  bahagia, di tengah-tengah ruang keluarga yang begitu hangat.

∆ ∆ ∆

Baby Vanilla🍼
||Kak Hava, Vanilla laper🥺

Avanya Nilla❤️
||Mau di beliin Nasgor?

HA-VA [ON GOING]Where stories live. Discover now