HA-VA [ON GOING]

HA-VA [18]

Pagi ini kelas XI IPA A1 terlihat tengah belajar bersama Bu kia yang mana dia adalah guru mata pelajaran bahasa Indonesia, Bu kia adalah guru bahasa Indonesia yang khusus mengajar di kelas XI IPA A1 dan XII IPA A1.

Bu kia yang berdiri di depan kelas seraya membawa buku modul bahasa Indonesia yang  itu dengan pelan menjelaskan materi tentang 'Urutan Cerita Menarik dalam Eksposisi'. Saat Bu Kia tengah menjelaskan materinya, tak sengaja Bu Kia melihat Vanilla yang melamun seraya menatap ke jendela yang langsung berhadapan dengan lapangan basket yang tengah kosong di jam pelajaran pagi ini.

Bu Kia lalu berjalan mendekat ke meja Vanilla dengan pelan seraya masih menjelaskan materinya. Saat sampai tepat di samping meja Vanilla, Bu Kia berhenti dengan mata yang masih menatap Vanilla, Vanilla masih tak sadar akan keberadaan Bu Kia yang sudah ada di samping mejanya itu.

"Vanilla," panggil Bu Kia namun panggilan itu masih belum bisa memecahkan lamunan Vanilla.

"Vanilla!" teriaknya lantang, Vanilla yang terkejut pun langsung sadar dari lamunannya dan berdiri dari duduknya.

Teman-teman kelasnya menatap Vanilla seraya tertawa melihat tingkah Vanilla, Bu Kia yang menyadari kelasnya mulai ricuh dengan suara tawa pun langsung mengebrak meja dan menyuruh mereka untuk diam.

"Vanilla, kenapa kamu tidak memperhatikan pelajaran ibu, apa yang sedang kamu lihat di luar sana?" tanyanya dengan tegas.

Vanilla menatap Bu Kia dengan takut, dengan terbata-bata Vanilla berkata "Eh, saya gak lihat apa-apa buk. Saya cuman, eh cuman.." lalu memandang ke arah Lilie dan Nayra yang duduk di meja barisan tengah.

"Vanilla!" panggil Bu Kia yang mendapati Vanilla tengah meminta bantuan pada sahabatnya itu.

"Apa saja urutan cerita yang menarik dalam teks eksposisi?" tanya Bu Kia 

Vanilla tak menjawab ia hanya menundukkan kepalanya seraya meremas jari-jarinya dengan suara lirih Vanilla "Maaf Buk, saya gak tahu"

"Keluar dari kelas saya, sampai bel istirahat berbunyi." suruh Bu Kia lalu pergi meninggalkan meja Vanilla.

Vanilla hanya bisa diam tanpa meminta kesempatan pada Bu Kia, ia lebih memilih keluar kelas untuk menenangkan pikirannya yang sedang kacau itu.

Vanilla yang tak ingin Hava tau kalau ia baru saja di usir dari kelas lebih memilih untuk pergi ke taman yang pernah ia datangi bersama Hava.

Vanilla lalu duduk di Gazebo yang berada di pinggir kolam ikan yang airnya masih terlihat bersih namun sudah ada beberapa tanaman yang mulai merambat ke bebatuan yang ada di sekitaran kolam.

Vanilla menyenderkan tubuhnya seraya menutup matanya untuk sekedar melepas sesak yang mengganjal di hatinya itu.

"Van, lo ngapain di sini?" tanya suara laki-laki yang familiar di telinganya, Vanilla lantas membuka matanya dan mendapati Genta sudah berdiri di depannya.