HA-VA [14]

10 9 1
                                    

Pak Azar selaku guru kedisiplinan kini begitu pusing menghadapi beberapa siswa laki-laki yang terlambat dan tidak memakai atribut dengan lengkap

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pak Azar selaku guru kedisiplinan kini begitu pusing menghadapi beberapa siswa laki-laki yang terlambat dan tidak memakai atribut dengan lengkap.

Ia penat mendengar alasan-alasan dari mereka yang selalu saja di ulang setiap harinya, Pak Azar heran dengan mereka bagaimana bisa mereka terlambat setiap hari apa yang mereka lakukan di luar sana sehingga membuat mereka terlambat masuk sekolah.

"Zico, dimana ikat pinggang kamu?" tanya Pak Azar seraya menunjuk pinggang Zico yang tak memakai ikat pinggang itu.

"Ikat pinggang saya lagi di pakai ibu saya pak, buat mukulin ade saya yang males belajar" jawab Zico dengan santainya

"Hah kamu ini alesan aja, kenapa gak pakai sapu atau kayu aja? Ikat pinggang kamu itu kan atribut sekolah yang masih perlu kamu gunakan" ujar Pak Azar yang geram dengan jawaban Zico.

"Yah kalau begitu bapak langsung request aja ke ibu saya, jangan suruh saya pak. Saya gak mau kena ulti yang kesekian kalinya dari ibu saya" jawab Zico lagi yang tak mau kalah dengan Pak Azar.

"Bapak maklumin untuk kali ini, besok kalau atribut kamu gak lengkap lagi, kamu bapak suruh bersihin gudang yang ada di belakang sekolah sampai kinclong" ancam Pak Azar pada Zico agar Zico jera dan mau memakai atribut yang lengkap lagi.

"Iya pak Iya," jawab Zico agar ceramah Pak Azar cepat selesai dan ia bisa masuk ke kelas.

"Jangan kalian pikir hari ini tidak ada hukuman ya, sebelum kalian masuk ke kelas silahkan putar lapangan sekolah kita sebanyak 15 kali" suruh Pak Azar pada murid-muridnya yang membuat kesalahan itu.

"Yah pak kok gitu, tadi bapak bilang di maklumin untuk hari ini" keluh Dion murid dari kelas XII IPA A3

"Iya bapak maklumin, jadi bapak ringankan hukuman kalian hari ini tapi kalau untuk besok tidak bisa lagi" jawab Pak Azar seraya menatap murid-muridnya penuh ketegasan

"Tapikan.."

"Sudah jangan banyak ngeluh, putar lapangan 15 kali atau bersihin seluruh halaman sekolah ini" ancam Pak Azar pada muridnya agar sedikit patuh padanya.

Murid-murid yang mendengar ancaman Pak Azar itupun langsung membubarkan diri dan mulai berlari mengelilingi sekolah.

Di saat Pak Azar sedang memperhatikan murid-muridnya itu, Pak Azar mendengar suara motor yang sepertinya ia kenal. Ia lalu pergi ke arah parkiran dan melihat Ansel baru saja tiba di sekolah.

Pak Azar lalu menghampiri Ansel dan memberikan cubitan di telinga kanan Ansel, Ansel yang terkejut pun langsung menoleh ke samping dan mendapati Pak Azar yang sedang memasang wajah galaknya.

"Ansel sudah jam berapa ini kamu baru datang?" tanya Pak Azar dengan nada galaknya.

Ansel menghela nafasnya pelan, "Ya elah pak, baru juga jam 7 lewat 10 menit" jawabnya seraya menatap Pak Azar malas.

HA-VA [ON GOING]Where stories live. Discover now