HA-VA [19]

14 7 1
                                    

Hava termenung melihat tulisan bertinta merah yang ada di dinding markasnya lalu beralih ke tumpukan abu di lantai dari sisa pembakaran bendera Zecorevill

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hava termenung melihat tulisan bertinta merah yang ada di dinding markasnya lalu beralih ke tumpukan abu di lantai dari sisa pembakaran bendera Zecorevill.

Ia tak pernah berfikir kalau ia akan mendapatkan ancaman seperti ini, siapa orang yang melakukan semua ini dan apa motifnya Hava pun tak tahu.

Genta yang melihat hava termenung itu lantas menghampirinya, ia juga terkejut ketika pertama kali melihat tulisan ini apalagi sampai membawa-bawa nama dari keluarga Hava.

"Va, Lo gak papa?" tanya Genta memastikan Hava baik-baik saja. Semenjak Hava datang ke markas dan melihat kekacauan ini, Hava hanya diam ia tak bertanya sedikit pun ke teman-temannya itu. Ia lebih memilih merenung di kursi sofa yang juga tak luput dari coretan-coretan dengan kata-kata kotor.

"Gak papa Gen, gue cuman lagi mikir siapa dalang di balik semua ini" ucapnya tanpa menatap ke Genta.

Genta lalu mengambil duduk tepat di samping Hava.

"Siapa orang pertama yang datang ke markas sore ini?" tanya Hava

"Clay sama Ruel yang dateng pertama, tapi pas mereka masuk markasnya udah acak-acakan kayak gini" jelas Genta

"Mereka gak lihat siapa yang masuk ke markas?''

Genta menggeleng ia juga sudah bertanya ke Ruel dan Clay, tapi mereka tak tahu apapun ''Tapi Va, mereka nemuin ini di pintu belakang'' lalu menunjukan sebuah kalung seperti rantai dengan sebuah tulisan Ghost One di mata kalungnya.

''Va menurut lo ini ada hubunganya gak sama surat hitam yang kita dapet kemarin?''

''Kalau firasat gue, gue yakin kalau ini ada hubungannya sama surat kemarin. '' kata Hava.

"Apa perlu kita minta bantuan ke para senior Va? Masalahnya ini udah nyangkut keluarga lo" tanya Genta pada sahabatnya itu.

Hava diam sejenak, ia tak langsung menjawab pertanyaan Genta. Tapi kalau ia meminta bantuan dari senior, pasti kejadian 3 tahun yang lalu akan di ketahui oleh orang-orang dan akan mengancam kehidupan keluarganya.

"Gak usah Gent, kita atasi saja sendiri. Gue yakin orang yang ngelakuin ini bukan orang luar, lo paham kan?" tanya Hava menatap Genta. Ia yakin kalau dalang di balik semua ini adalah orang yang tahu segalanya tentang Hava, termasuk kejadian yang pernah melibatkan keluarganya itu. Ia juga tahu seluk-beluk markas Zecorevill yang tidak bisa sembarang orang bisa masuk terkecuali para anggota inti dan orang-orang yang di izinkan untuk masuk.

"Panggil anak-anak lain, kita beresin dulu markas ini baru kita susun rencana untuk masalah ini" kata Hava lantas berdiri dan segera mengambil sebuah kain bekas untuk membersihkan tulisan-tulisan di dinding.

Sedangkan Genta memanggil anak-anak lain untuk membantu mereka membereskan markas mereka.

∆ ∆ ∆

HA-VA [ON GOING]Where stories live. Discover now