HA-VA [3]

62 51 104
                                    

"Enggan bercerita pada orang lain karena takut menganggu dan pada akhirnya aku pendam sendiri, nyembuhinnya pun sendiri. Karena aku tau, rumah untuk aku bercerita dan bahu untuk aku bersandar sudah tak lagi mengharapkan kehadiranku"
-Nilla-

 Karena aku tau, rumah untuk aku bercerita dan bahu untuk aku bersandar sudah tak lagi mengharapkan kehadiranku"-Nilla-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jrreeng..

Jrreengg

'Cinta tak mungkin berhenti
Secepat saat aku jatuh hati
Jatuhkan hatiku kepadamu
Sehingga hidupku berarti'

"Galau Ga?" tanya Ruel ini

"Tumben suara lo bagus, biasanya kayak kaleng rombeng" ucap Clay ceplos

Namun, Saga yang sudah keasikan menyanyi, tak begitu menggubris teriakan gangguan dari Ruel dan Clay. Ia tetap melanjutkan nyanyiannya.

'Cinta tak mudah berganti
Tak mudah berganti jadi benci
Walau kini aku harus pergi
Tuk sembuhkan hati'

"Uhuyy Asekkk, lanjut Ga!" teriak Ruel dari bangkunya

Calissta yang merupakan teman sebangkunya Ruel pun kaget, mendengarkan teriakan Ruel yang begitu kencang.

"Anjir, gak usah pake teriak kali. Kuping gue jadi budeg nih" marah Calissta pada Ruel

"Ehh ayang bebep, sorry ya" ucap Ruel seraya tersenyum Pepsodent

"Ayang-Ayang pala lo peyang, sekali lagi lo teriak. Gue seret lo ke got sekolah" ancam Calissta

"Beh sadis amat neng, jangan galak-galak napa jadi cewek"

"Serah gue dong, galak gak galak itu urusan gue. Urusin aja noh hidup lo" bela Callista yang tak mau kalah debat dengan Ruel

"Wooii, bisa diem kagak? Gue mau lanjut nyanyi nih" teriak Saga marah

"Ga mending lo lanjut nyanyi di lampu merah sono, lumayan dapet duit" saran Clay yang begitu sesat

"Boleh aja, tapi lo yang pegang kalengnya ya"

"Sorry gue gak minat, gue masih mampu" balas Clay seraya mengipas-ngipaskan uang seratus ribu yang berjumlah dua lembar

Hadeuh si Clay ini memang, omongannya bikin orang darah tinggi

Begitulah riuhnya kelas XII IPA A1 yang mendapatkan jam kosong di pagi itu. Pak Tio selaku guru matematika yang bertugas mengajar di kelas XII IPA A1 itu berhalangan hadir. Beliau harus membantu istrinya untuk menyiapkan persalinan bagi tono, sapi peliharaanya pak Tio.

"Kenapa lo Va," tanya Ruel yang memang sedari tadi sedang memperhatikan Hava yang terlihat begitu gelisah, seraya memegang ponselnya itu

"Vaniila gak ada kabar dari semalem, tadi juga dia gak ada di kelasnya" jawab Hava yang masih terus memperhatikan ponselnya

"Mungkin dia terlambat kali Va, positif thinking aja" balas Saga yang kini sudah kembali duduk di samping Hava

Trinnnnggg..

HA-VA [ON GOING]Where stories live. Discover now