HA-VA [21]

8 4 0
                                    

Hava meletakkan kotak yang berisi kepala anak kambing itu di atas meja tepat di depan anggota intinya itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hava meletakkan kotak yang berisi kepala anak kambing itu di atas meja tepat di depan anggota intinya itu. Ruel yan berada tepat di depan kotak itu langsung menutup hidungnya karena ia tak kuat dengan bau amis dan bau darah yang hampir membusuk itu. ia masih tak tahu kalau di dalam kotak itu berisi hal yang sedikit mengerikan.

''Anjir, kotak apa sih itu?. Bau banget anjir'' tanya Ruel yang menatap sahabatnya itu.

''Iya Va, bau banget. Isinya apa sih?'' sambung Genta yang bertanya.

tanpa menjawab pertanyaan dari sahabatnya itu, Hava dengan terpaksa langsung membuka kotak itu dan membuat semuanya tercengang dengan isi kotak itu. Semuanya langsung berdiri dan mendekat ke arah Hava.

Clay menatap kotak itu dengan tatapan dingin, ia sama sekali tak menujukan keterkejutannya ataupun rasa takut. ''Lo dapet teror lagi'' tanyanya dengan dingin

Hava hanya mengganguk menanggapi pertanyaan Clay.

Ruel yang masih kokoh menutup hidungnya karena tidak mau mencium bau dari benda yang ada di depannya itu mendekat ke arah kotak itu dan mengamati kotak itu dengan teliti.

Beberapa menit ia melihat sisi-sisi dari kotak itu ia tak menemukan sama sekali jejak atau tulisan apapun yang bisa menjadi petunjuk untuk mengetahui siapa yang mengirim kotak ini.

Ia lalu berdiri dan sedikit menjauh dari kotak itu karena baunya sudah bisa menembus indra penciumannya yang sudah ia tutup pakai tangan itu.

"Waktu lo buka kotak ini, lo gak nemuin semacam kertas atau tulisan apapun gitu?" tanyanya

Hava menggeleng menatap Ruel "Gak El, Gue gak nemuin apa-apa" ucapnya bohong karena ia tak mau kalau sampai anggotanya tau tentang keterkaitan keluarganya dengan kecelakaan itu.

Ruel hanya manggut-manggut mendengar jawaban dari Hava. "Yaudah mending kotak ini di buang aja dulu Va, udah gak tahan gue sama baunya" pinta Genta pada Hava.

Hava membenarkan perkataan Genta, ia segera membuang kotak itu ke tempat sampah yang berada di depan markas mereka.

Setelah membuang kotak itu Hava kembali lagi masuk ke dalam markas dan bergabung bersama anggotanya lagi.

"Va, lo nyembunyiin sesuatu dari kita?" tanya Ruel yang to the point ke Hava karena ia merasa aneh dengan teror itu.

Ruel merasa aneh dengan teror yang di dapat Hava, sebenarnya Hava sedang bermasalah dengan siapa sampai ia mendapat teror semengerikan ini. Hava tak pernah sedikit pun cerita tentang masalah yang ia dapat, mungkin saja Hava berpikir kalau ia bisa menyelesaikan masalahnya sendiri kenapa ia harus melibatkan orang lain dalam masalahnya.

Hava yang di tanya seperti itu hanya diam seraya duduk di kursi sofa yang bersebelahan dengan Clay.

"Ada, tapi gue gak bisa ngasih tau kalian sekarang." jawabnya dengan tak enak hati.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 06, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

HA-VA [ON GOING]Where stories live. Discover now