HA-VA [5]

46 42 76
                                    

Brakkk

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

Brakkk..

Sebuah motor Ninja yang di kendarai oleh seorang laki-laki jatuh terguling tepat di belakang Vanilla. Motor yang berukuran lumayan besar itu jatuh menindih kaki sang pengendara dan juga menyebabkan luka kecil di tangan dan kakinya.

Vanilla yang masih mematung di tempat dengan menutup kedua matanya terkejut dengan suara tubrukan yang begitu keras. Ia memberanikan diri untuk membuka mata dan melihat ke sekelilingnya.

Saat membuka matanya ia berbalik arah dan mendapati seorang laki-laki yang tertindih motornya, dengan cepat Vanilla langsung berlari ke arah laki-laki itu.

"Mas, masnya gak papa kan? Masnya masih hidup kan?" tanyanya seraya menggoyangkan lengan laki-laki itu.

Ansel yang menahan kesakitan di kakinya itu langsung marah mendengar pertanyaan dari Vanilla.

"Arrrhhggghh, sialan. Lo bisa gak, nanya itu nanti aja, sekarang bantuin gue dulu. Lo mau liat gue mati ketindih motor hah?" teriaknya di balik helmnya.

"Ck, iya-iya" jawab Vanilla dengan dongkol.

Dengan sekuat tenaga Vanilla mendirikan motor ninja milik laki-laki itu, setelah berhasil mendirikan motornya Vanilla lantas segera membantu laki-laki itu untuk berdiri dan membawanya duduk ke kursi yang ada di trotoar itu.

"Lo budek apa gimana?" tanyanya seraya melepaskan helmnya.

"Maksudnya?" tanya Vanilla balik.

"Tadi gue udah teriak minggir, kenapa lo gak minggir juga? Lo sengaja mau buat gue celaka, hah?" marah lelaki itu seraya melotot ke arah Vanilla.

"Yakan Vanilla kaget, jadi Vanilla gak sempat minggir" ucapnya seraya menahan emosi.

"Halah alasan lo basi, intinya lo mau bikin gue celaka kan? Siapa yang nyuruh lo buat nyelakain gue?"

Vanilla menatap lelaki itu dengan amarah yang sudah tak bisa ia tahan "Haaahhh, dasar tiang tempramen. Tiang yang salah kenapa jadi salahin Vanilla hah? Seharusnya di sini Vanilla yang marah, bukan tiang" ucapnya seraya menatap marah ke Ansel.

"Tiang? Lo ngatain gue tiang? Dasar bocil gak tau tata krama lu" ucap Ansel seraya berdiri dan,

"Ahhhh,shhh" ucapnya menahan sakit di tangannya yang terluka

Vanilla yang mulanya menatap manik Ansel, kini beralih menatap ke tangan Ansel yang terluka, Vanilla yang tak tega melihat Ansel kesakitan akhirnya memutuskan membeli betadine dan kapas di indomarch untuk mengobati Ansel.

"Tiang tunggu sini, gak usah banyak omong. Vanilla mau ke indomarch sebentar" ucapnya lalu berjalan meninggalkan Ansel.

"Ckk, siapa tu bocil? Berani-beraninya merintah gue" ucapnya seraya berdiri dan hendak melangkah menuju ke motornya.

Namun, saat Ansel baru melangkahkan kakinya yang terluka. Ia begitu merasakan sakit di kakinya, akhirnya Ansel mengalah dan kembali duduk menunggu Vanilla yang masih di indomarch.

HA-VA [ON GOING]Where stories live. Discover now