Chapter 2

4K 337 47
                                    

Kuliah yang diikuti oleh Jisung dan sahabat-sahabatnya telah selesai untuk hari itu. Mereka mulai membereskan buku-buku mereka dan beranjak meninggalkan ruang kuliah.

"Jisung, hari ini juga lo harus minta pak Jaemin buat jadi papa gula lo ya!" Haechan berucap dengan semangat.

"Baby .. semangat banget sih tentang dare papa gula ini." Mark menimpali ucapan kekasih hatinya.

"Ya gimana nggak semangat sayang, kalau diliat-liat sih Jisung sama pak Jaemin cocok kalau berdua gitu."

"Ehh bener banget tau nggak sih, Jisung sama pak Jaemin emang cocok banget. Jodoh sih ini" Chenle ikut dalam pembicaraan Haechan dan Mark.

Jeno sama Renjun cuma mengangguk setuju, karena emang bener omongannya Haechan sama Chenle kalau Jisung sama dosen ganteng mereka itu cocok bangetlah jadi sugar daddy sama sugar baby.

Mereka berjalan pelan sambil terus menggoda Jisung tentang papa gulanya. Sedangkan yang di goda sedang mengumpati mereka dalam hati, berusaha untuk tidak menggebuk para sahabatnya.

"Emang harus hari ini juga ya? Gue nggak mau, gue takut banget sihh anjir. Pak Jaemin mukanya galak banget, tajam banget tatapannya gue takut dimakan sama pak Jaemin" Jisung berkata dengan mata berkaca-kaca.

"Cupcupcup Jwii tenang aja, pak Jaemin pasti baik kok. Nggak mungkin pak Jaemin nolak anak buna yang gemoy ini" Renjun berusaha memberi semangat untuk Jisung.

Jisung semakin merasa resah, pasalnya sebentar lagi mereka akan sampai keruangannya pak Jaemin.

Kuatkan Jisung tolong!

"Nah Jisungku sayang,tiga langkah lagi ruangannya pak Jaemin.Semoga berhasil,kita semua pergi dulu." Chenle berseru memberi semangat pada Jisung.

"Bye-bye Jwii, semoga berhasil ya.Jangan lupa ngasih tahu kita gimana hasilnya,okey?"

Setelah Chenle dan Renjun berkata seperti itu, mereka semua langsung berlalu meninggalkan Jisung seorang diri didekat ruangannya Jaemin.

••

Masuk?

Tidak!

Masuk?

Tidak!

Jisung menggelengkan kepalanya, hendak melangkah pergi dari depan ruangannya Jaemin. Tapi, dia juga tidak rela kalau mobil barunya itu dijadiin taruhan hanya karena ia lemah dengan Dare ini.

Jisung berbalik lagi berjalan menuju kedepan ruangan Jaemin, mengetuk pelan pintu itu.

"Jisung bisa!"

"Jisung tidak takut!"

"Jisung kuat, karena Jisung anak biskuat!"

Karena gugup, pikiran Jisung mulai sedikit aneh.

Jisung mengetuk ulang pintu ruangan dosennya itu.

Tok tok tok !!!

"Silahkan masuk!" Suara tegas Jaemin semakin membuat kaki Jisung berubah menjadi jelly, Jisung sangat ingin kabur sekarang.

"Permisi Pak, maaf mengganggu waktu bapak" Jisung berujar sopan kepada dosennya.

"Hum .. kau mahasiswa yang tadi melamun saat mata kuliah saya kan? Silahkan duduk, ada perlu apa? Apakah kau tidak mengerti dengan mata kuliah yang saya ajarkan? Mau bertanya sesuatu?"

"Pak Jaemin kenapa ingetnya pas gue ngelamun sih? Malu banget."

"Tapi, sekarang jangan mikir itu lagi Jisung.Ayoo fokus sama tujuan lo datang keruangan ini." Jisung cuma bisa berujar dalam hati.

Papa Gula. [Re-publish]🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang