Chapter 11 (Flashback)

3.2K 177 28
                                    

Flashback!

Hujan baru saja reda, Jaemin lagi-lagi terduduk dihalte depan sebuah Primary School, tersenyum dengan wajah tampannya hingga membuat siapa saja yang melihat pemuda berumur 20 tahun itu terpesona.

Kringg!!

Kringg!!

Kringg!!

(Anggap saja itu bunyi bel sekolah. Ehehe)

Bel pertanda pelajaran berakhir disekolah dasar itu membuat Jaemin semakin melebarkan senyumnya, orang yang ditunggu setiap hari itu akan menampakkan diri sebentar lagi.

Mata tajamnya ia arahkan ke arah gerbang sekolah itu. Menanti sang bocah berumur 10 tahun yang sudah mencuri perhatiannya pada awal mereka bertemu. Tangannya mengangkat kamera miliknya dan diarahkan tepat pada bocah manis itu saat matanya menangkap sang bocah kesayangannya berjalan keluar dengan tergesa ke arah gerbang sekolah.

Bocah itu terlihat berdiri di dekat kubangan air lumpur yang mengumpul bekas hujan beberapa menit yang lalu, matanya tertuju kepada teman-temannya yang juga sedang berjalan kearahnya.

Tak lama sebuah senyum jahil muncul di wajah bocah manis itu, tanpa aba-aba ia melompat kedalam kubangan air lumpur itu hingga membuat percikan yang luar biasa membasahi seluruh seragam para teman-temannya dan tentu juga seragamnya sendiri.

Jaemin tentu terkejut tapi juga tertawa melihat kejahilan sang kesayangan yang dengan tampang polosnya membuat teman-temannya marah.

"Yakk Park Jisung, teman nakal. Mama ku bisa marah besar melihat bajuku ini."

"Dasar tukang cari ribut. Ayo kita beri dia pelajaran."

"Nyenyenyenye ... aku tidak peduli wahai teman-teman baikku, muachhh kecup basah dari Jisung. Byeee~"

Seruan-seruan dari para temannya dianggap angin lalu oleh bocah manis itu, ia malahan tertawa dengan kerasnya dan berlari cepat saat teman-temannya mulai mengejar dia.

Jaemin yang melihat kejadian itu pun ikut berlari lewat jalan pintas agar bisa menemukan Jisung terlebih dahulu dari kejaran teman-temannya.

Jaemin berdiri didekat pohon besar yang sangat rindang menanti kedatangan Jisung yang sudah terlihat dan sebentar lagi akan sampai ditempatnya berdiri sekarang.

Hap!!

Jaemin menarik Jisung dalam pelukannya dan bersembunyi dibalik pohon besar yang tepat berada disana. Tak lama suara teman-temannya mendekat dengan gumaman marah yang jelas terdengar ditelinga Jaemin dan Jisung.

"Jisung larinya cepat juga. Dia sudah tidak terlihat lagi disini."

"Kau benar. Kita tunggu saja besok disekolah."

"Iya. Sekarang kita pulang saja."

Gumaman itu pun mulai menghilang dan tak terdengar sama sekali. Jisung mengangkat wajahnya melihat orang yang memeluknya saat ini.

"Sebentar .." Jisung memperhatikan wajah tampan dihadapannya sambil berusaha mengingat sesuatu. "Hyung yang bersedih waktu itu di halte kan?"

Jaemin tersenyum dan mengangguk.

"Wahh kebetulan yang sangat luar biasa." Jisung melihat Jaemin dan tersenyum. "Terimakasih karena Hyung sudah menolongku hari ini. Hehehe"

"Iya, sama-sama." Jaemin melepas pelukannya dan menatap Jisung.

"Lain kali jangan seperti itu lagi, teman-temanmu pasti marah. Bagaimana kalau nanti mereka membalas ulahmu tadi?"

"Tenang hyung, mereka tidak akan berani melawan Jie." Ucap Jisung sambilmelipat tangannya didepan dada.

Papa Gula. [Re-publish]🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang