Chapter 15 🔞

4.4K 160 10
                                    

"Daddy .. kau kenapa?" Jisung bertanya saat ia dan Papa gulanya berada pada toilet lantai dua restoran.

"Memangnya kenapa? Daddy baik-baik saja." Jaemin menjawab sekenanya.

Jisung tertawa kecil lalu memeluk tubuh atletis Jaemin. "Kau cemburu? Daddy tampanku ini sedang cemburu?"

"Tidak." Jaemin berusaha mengelak.

"Benarkah? Kalau begitu ayo kembali kesana, aku harus membersihkan udang untuk Soobin Hyung." Jisung dengan sengaja melepas pelukannya dan menarik tangan Jaemin agar keluar dari toilet itu.

Lelaki tampan itu berdecak kesal dengan rahangnya yang mengeras. Sekali sentak, ia menarik tubuh Jisung kedalam pelukannya. "Kau .. benar-benar. Awas saja kalau kau berani melakukan itu." Jaemin berkata sambil memeluk tubuh semampai itu erat.

Jisung terkekeh atas perlakuan Papa gulanya. "Kau benar-benar semakin tampan dan juga lucu saat cemburu seperti ini Daddy." Setelah berucap seperti itu, Jisung dengan sengaja menempelkan bibir mereka berdua dan menggigit bibir tipis papa gulanya.

"Kau menggodaku sekarang Baby? Kau tak tahu kalau tindakanmu tadi membuatku menginginkanmu sekarang juga." Jaemin berbisik ditelinga Jisung.

"Disini?" Jisung melihat sekitar mereka. "Bagaimana kalau ada yang masuk nantinya Daddy."

Jaemin tersenyum miring, tanpa melepas pelukannya pada tubuh Jisung. Lelaki tampan itu mengambil ponselnya dan menelpon seseorang.

"Halo tuan Jaemin, ada yang bisa kami bantu?" Jawab dan tanya seseorang disebrang sana.

"Hmm. Jangan ada yang masuk kedalam toilet lantai 2, pasang pengumuman kalau toilet sedang diperbaiki. Biarkan para pelanggan yang lain memakai toilet dilantai 1 saja."

"Baik tuan, akan kami laksanakan perintah tuan."

Tuttt!!!

Panggilan diputuskan oleh Jaemin.

"Sekarang tidak akan ada yang mengganggu 'kegiatan' kita Baby."

BRAKK!!

Jisung mendesis pelan saat Jaemin mendorong lembut tubuhnya masuk kedalam bilik toilet restoran.

"Dad-Mmphh" Jisung ingin protes karena
bagaimanapun juga sahabat-sahabatnya pasti sedang menunggu mereka untuk makan siang bersama, namun dengan cepat papa gulanya itu mencium bibirnya secara tiba-tiba.

"Nnhhh .."

Jaemin masih asik mencium bibir lembut Jisung, papa gulanya itu menyesap bibirnya penuh gairah seolah hendak menguasai rasa manis pada bibirnya. Desahan Jisung mengalun merdu dalam bilik toilet membuat Jaemin tersenyum puas dalam ciumannya.

Setelah puas membuat Jisung terengah karena ciuman panas yang dilakukannya, jaemin mengalihkan ciuman pada leher jenjang Jisung. Ia menjilat dan menyesap leher itu kuat membuat tanda kepemilikan yang begitu kentara disana hingga Jisung mengerang protes.

"Tidak Daddyh jangan meninggalkan bekas
apapunhh .." suara desahan yang terlampau indah untuk didengar Jaemin.

Jisung bukan tidak menyukai perbuatan kekasih tampannya ini, ia hanya tak mau ditatap penuh selidik oleh orang-orang didalam restaurant nantinya, apalagi sahabat-sahabatnya itu pasti akan menggodanya secara terang-terangan perihal kissmark dilehernya.

Jaemin terkekeh sambil mengelus lembut pipi Jisung.

"Lalu bagaimana Daddy membuat semua orang tahu kalau kau hanya milik Daddy, hmm?"

Papa Gula. [Re-publish]🔞Where stories live. Discover now