Chapter 21

2.3K 123 3
                                    

Jaemin menatap tanpa kedip wajah menawan dihadapannya, Jisungnya terlihat mempesona dan menggemaskan walaupun sedang tertidur. Dengan perlahan tangannya terjulur merapikan surai hitam yang berantakan itu, sedangkan tatapannya enggan berpaling dari wajah tenang nan mempesona dihadapannya.

Bibir Jaemin berkedut mengingat percintaan mereka semalam, dia selalu menikmatinya. Tubuh Jisung begitu sangat memabukan, begitu candu hingga ia tak mengetahui sudah berapa banyak ia
mengeluarkan benihnya didalam sana. Ia sungguh terlena, hingga lupa mereka sudah bercinta selama berjam-jam lamanya semalam.

Jisung sama sekali tak terusik dan terbangun dari tidurnya, padahal jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi. Pemuda manis itu sepertinya begitu
kelelahan akibat percintaan mereka semalam.

Jaemin memajukan wajah tampannya dan
mengecup lembut bibir penuh itu hingga membuat Jisung mengerang pelan membuka matanya perlahan, dan tampaklah retina sehitam jelaga itu balas menatapnya membuat Jaemin merasakan jantungnya berdenyut menyenangkan.

"Sudah bangun baby?"

Jaemin mengangkat tubuh Jisung perlahan
dan mendudukan Jisung pada pangkuannya, setelah itu ia membenarkan selimut putih yang membungkus tubuh polos kekasih manisnya.

"Daddy ..."

Jisung memanggil Jaemin dengan nada manjanya, meringis saat pinggangnya terasa linu.

"Menggemaskan sekali sweetheart." Jaemin mengecup gemas pipi gembil Jisung, membuat pemuda manis itu mengerang dan mengerucutkan bibirnya.

"Ishhh"

Jisung menggerutu sambil menyandarkan
kepalanya pada dada bidang Jaemin.

"Daddy sudah mandi? Daddy wangi sekali, aku suka."

Jaemin hanya mengangguk dan memejamkan matanya, ia menyandarkan pipinya ke pucuk kepala milik Jisung dan semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh ramping itu.

"Kalau begitu, kau juga harus mandi sekarang baby."

Jisung mengernyit saat sinar matahari dari jendela kamar terasa menusuk matanya.

"Aku masih sangat mengantuk daddy."

Jisung merengek, menikmati ciuman seringan kupu-kupu yang diberikan Jaemin pada pipi gembilnya.

"Tapi ini sudah jam 10 pagi baby."
Jaemin mengecup bibir Jisung yang kembali mengerucut, terkekeh saat kekasih manisnya itu memukul pelan tangannya yang melingkar pada perut rata itu.

"Aku tidak peduli daddy, aku masih ingin tidur."

Jisung menyerukan wajahnya ke leher Jaemin, menghirup wangi kekasih tampannya yang menenangkan.

"Manja sekali ... mandi dulu hmm? Setelah itu sarapan, daddy sudah menyiapkannya untukmu baby."

Jaemin menaruh kedua tangannya pada pipi gembil Jisung, menarik wajah kekasih manisnya itu kearahnya dan mengecup kelopak mata yang tertutup itu.

"Aku tidak mau ..." Jisung makin mengerucutkan bibirnya, membuat Jaemin terkekeh pelan.

"Kalau begitu, daddy akan memaksa mu."
Jaemin langsung mengangkat tubuh semampai milik Jisung hingga selimut yang menutupi tubuh polos itu terjatuh ke lantai kamar tidur mereka berdua mempertontonkan tubuh telanjang Jisung yang dipenuhi bercak keunguan.

"Arggh daddy ... turunkan aku. Aku akan mandi sendiri." Jisung meronta dalam gendongan Jaemin.

"No baby, biarkan daddy yang memandikanmu." Jawab Jaemin dengan pandangan nakalnya.

"Aaaaaa Daddy, aku tau kau akan menyerangku lagi saat mandi."

"Itu benar baby."

Jaemin langsung meraup bibir penuh Jisung yang kembali mengerucut lucu saat itu.

Papa Gula. [Re-publish]🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang