Chapter 17

2.1K 138 3
                                    

Saat ini Jisung sedang berada dipantai, diatas sebuah kap mobil sambil menikmati senja. Menanti tenggelamnya matahari hingga tergantikan oleh bulan dan bintang-bintang.

Ia tak sendirian tentu saja, papa gulanya itu masih tetap setia menemaninya. Rela meninggalkan semua pekerjaannya hanya untuk Jisung seorang.

Kehadiran papa gulanya tentu sangat menghibur hati Jisung yang merasa sedih karena perpisahan kedua orang tuanya.

"Daddy, maafkan aku yang sangat merepotkanmu seharian ini." Jisung berucap setelah keheningan beberapa lama antara mereka berdua.

"Ini keinginanku baby, dan kau tak pernah
merepotkan ku sweetheart." Jaemin mengambil tangan Jisung dan mengelusnya lembut.

"Tapi tak seharusnya waktu daddy terbuang sia-sia hanya karena menemaniku."

"Baby .. menemani dirimu dalam keadaan apapun adalah hal yang paling ku senangi. Kau sangat berharga untukku, jadi jangan berkata seperti ini lagi." Jaemin menangkup pipi gembil Jisung dan menatap kedua manik indah itu lembut.

"Terima kasih karena hadir di hidupku daddy, aku sangat bersyukur memiliki daddy. Tetap seperti ini dan jangan tinggalkan aku, aku takut ditinggalkan
seorang diri lagi." Jisung memejamkan matanya saat dirasakan tangan Jaemin mengelus lembut pipi gembil miliknya, begitu hangat dan menenangkan.

"Daddy tak akan berjanji, tapi daddy akan
membuktikan itu semua sweetheart. Mencintai dan menjagamu seumur hidup daddy." Jaemin mencium dahi Jisung dengan penuh cinta, memberikan ketenangan pada kekasih manisnya.

"Dan jangan bersedih lagi baby, percaya pada hal- hal baik yang akan terjadi setelah ini sweetheart. Kekasih manisnya daddy harus tersenyum dan kembali bersemangat seperti dulu, kau mengerti?"

"Iya daddy, terima kasih karena sudah
menghiburku dan menemaniku melewati
hari berat ini." Jisung menatap Jaemin sambil tersenyum.

Jaemin pun ikut tersenyum, ia mengusap lembut kepala Jisung yang duduk disampingnya.

"Jangan bersedih lagi, malam ini kau harus
belajar karena besok ujian terakhirmu kan Sweetheart? Daddy janji kita akan berlibur bersama para sahabatmu itu kalau ujianmu telah usai besok."

Ucapan Jaemin membuat Jisung tersenyum semakin lebar.

"Benarkah daddy? Daddy tidak sedang
berbohong kan?" Tanya Jisung tak percaya.

"Daddy tidak pernah berbohong padamu kan baby? Kemanapun yang kekasih manis daddy ini ingin pergi, akan daddy turuti."

"Tapi, apakah tidak membuang-buang uang daddy?" Ucap Jisung tak, merasa tak enak hati.

"Daddy tidak akan jatuh miskin hanya karena berlibur, jadilah matrealistis dan habiskan kekayaan daddy." Jaemin mengedipkan matanya.

"Tapi daddy ..."

"Ssstt ... sudah baby jangan berdebat lagi dan sekarang saatnya kita pulang." Jaemin menuruni kap mobil itu terlebih dahulu dan mengulurkan tangannya kearah Jisung membantu Jisung untuk turun, setelah itu mereka memasuki mobil Jaemin dan meninggalkan tempat itu.

'Bolehkah aku bergantung padamu?Dengan egois memilikimu hanya untukku seorang diri saja? Aku tak mau kehilangan lagi, aku tak mau ditinggalkan seorang diri lagi.'

______________

Semua mahasiswa mulai beranjak meninggalkan ruangan kuliah mereka, hari ini adalah hari terakhir Ujian akhir semester yang mereka lalui.

Terlihat wajah-wajah yang begitu senang karena akhirnya mereka bisa bersantai-santai setelah setiap harinya bercinta dengan materi kuliah yang terkadang juga sangat membosankan.

Papa Gula. [Re-publish]🔞Where stories live. Discover now