Chapter 18

2K 142 2
                                    

Pagi-pagi sekali mereka semua telah bersiap untuk berangkat, ya tentu saja mereka semua menginap di mansion mewah papa gulanya Jisung, Na Jaemin. Agar lebih mudah berangkat bersama nantinya

Setelah selesai bersiap, Jaemin memasuki kamar yang ditiduri Jisung semalam.

Cklek!

"Baby, sudah selesai bersiapnya?" Tanya Jaemin saat ia mendengar pintu kamar mandi dibuka.

"Sudah Daddy, tinggal memakai sepatu dan kita bisa berangkat." Jawab Jisung dengan senyum lebarnya.

Jaemin memperhatikan penampilan Jisung hari ini, seketika jiwa posesif dalam dirinya muncul ke permukaan.

"Baby, kenapa berpakaian seperti itu? Diganti saja pakaiannya."

"Apa yang salah dengan pakaianku daddy? Ini pakaian yang seperti biasa ku kenakan." Tanya Jisung heran, karena memang pakaian yang ia kenakan adalah model pakaian biasa yang dipakai sehari-hari. Baju kaos kebesaran dan ripped jeans, tak ada yang salah bukan?

Jaemin mencerna semua pertanyaan sugar
babynya yang memang sangat benar itu, tak ada yang salah dengan pakaian yang Jisung kenakan.

Hanya saja sifat posesifnya tak bisa menerima itu, ia sangat tak rela pemandangan paha putih nan mulus sugar babynya dilihat banyak orang.

"Ayo diganti baby, belum terlambat. Daddy
akan menunggumu." Jaemin berjalan kearah lemari dalam kamar itu, lemari yang dipenuhi pakaian untuk Jisung. Ia mengambil pakaian yang menurutnya "layak" dan menarik tangan Jisung
kearah ranjang.

"Daddy ... Daddy kenapa? aku suka pakaian yang ku kenakan ini." Jisung mulai merengek dengan wajah imutnya.

Jaemin terduduk diatas ranjang dengan Jisung yang berdiri tepat didepannya, matanya menatap Jisung lembut.

"Ganti dengan ini saja baby, ini lebih baik saat dikenakan olehmu."

Jisung melihat pakaian yang disodorkan Jaemin padanya, sebuah sweater kebesaran dan celana jeans longgar membuat Jisung menggelengkan kepalanya menatap Jaemin.

"Daddy, aku kepanasan kalau memakai sweater itu."

Jaemin menghela nafas pelan, matanya tertuju kearah sobek-sobek yang ada pada celana Jisung.

Mengarahkan wajahnya kearah sobekan terbesar yang terdapat pada paha mulus Jisung.

"Daddy tak suka paha mulusmu ini dinikmati oleh mata-mata liar diluaran sana baby. Ini hanya milik daddy!"

Setelah berucap seperti itu, Jaemin mendekatkan wajahnya hingga bibir tipisnya mendaratkan kecupan-kecupan lembut pada paha mulus Jisung berulang kali membuat si empunya tentu saja merasa kegelian.

"Geli daddy ..." Jisung meremat bahu papa
gulanya, melampiaskan sensasi geli yang ia
rasakan.

Tak lama kecupan-kecupan itu berubah menjadi lumatan lembut membuat Jisung mati-matian menahan desahannya.

Hingga dengan tiba-tiba Jaemin menggigit dan menyesap paha putih nan mulus Jisung yang terekspos itu.

"Anghh daddyh .." sebuah desahan akhirnya meluncur saat papa gulanya menyesap kuat pahanya. Jisung memandangi papa gulanya dengan tatapan tak percaya membuat Jaemin menyeringai kearahnya.

"Cepat ganti pakaianmu baby, aku tahu sweetheart kau tak akan membiarkan hickey yang kubuat dengan sangat jelas ini dilihat oleh para sahabatmu bukan?"

Jisung hanya bisa pasrah dan mengikuti perintah papa gulanya itu, mengambil pakaian pilihan Jaemin dan hendak beranjak ke kamar mandi namun Jaemin menahan tangannya erat.

Papa Gula. [Re-publish]🔞Where stories live. Discover now