˚ ₊ empat ˚ ₊

554 102 104
                                    

Chapter 4: "Guru BK Pun Beraksi"━━━━━━━━━━ × ━━━━━━━━━━

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Chapter 4: "Guru BK Pun Beraksi"
━━━━━━━━━━ × ━━━━━━━━━━

Siyeon dikenal sebagai guru BK yang nyentrik dan aneh. Namanya melegenda di seluruh murid SMA Sekang. Para guru menghormati Siyeon karena hukuman yang diberikannya kerap kali efektif membuat para murid jera.

Misalnya ada yang ketahuan memanjat pagar sekolah, alih-alih menyuruhnya berlari memutari lapangan, Siyeon akan menyuruh murid itu untuk memanjat pagar lagi sampai muridnya kehabisan tenaga dan malu akibat ditonton banyak orang.

"Barusan kamu ngapain?" tanya Siyeon, nada suaranya kalem.

"Manjat pagar, Bu." jawab murid berandal santai.

"Oh ya? Ibu gak liat, coba kamu ulang."

Murid berandal itu memanjat pagar lagi. Wajahnya masih cengengesan.

"Loh kayaknya perasaan Ibu kamu manjat pagarnya gak senyum-senyum deh. Ulang." komentar Siyeon.

"Ulang."

"Ulang."

"Ulang lagi."

"Kok kamu jadi lemot gitu? Kayaknya kamu tadi manjat pagarnya semangat, deh. Ulang."

"Bu, saya capek." jawab si murid berandal. Keringat bercucuran di dahinya. Tenaganya benar-benar habis karena kelelahan memanjat pagar berulang kali. Belum lagi ia semakin malu karena aksinya ditonton banyak murid dan beberapa guru lainnya.

"Ibu aja semangat, masa kamu capek. Ulang sekali lagi deh, yang serius. Jangan nyengir dan jangan lama. Harus persis kayak pertama kali kamu manjat." balas Siyeon, nada bicaranya santai.

Mau tak mau, dia terpaksa mengulang manjat lagi meski capek dan seluruh tubuhnya pegal. Saat ia sedang memanjat, tangannya tergelincir dan menyebabkan ia terjatuh. Tidak sakit sama sekali, hanya malu saja...

"Masih mau manjat pagar lagi?" tanya Siyeon, nadanya terdengar manis.

"Ng-nggak, Bu. Saya berani sumpah deh gak bakal manjat pagar sekolah lagi." ucap si murid sambil mengangkat tangannya membentuk simbol peace.

"Oke, saya pegang ucapan kamu. Catat dulu nama kamu baru boleh ke kelas. Kalo sampe saya ketemu nama kamu lagi karena kasus yang sama, saya suruh kamu manjat kandang singa." ancam Siyeon.

Murid itu dengan patuh mencatat namanya. Setelah itu, ia langsung kabur ke kelas.

Saking melegendanya nama Siyeon, banyak murid yang tidak berani macam-macam, alias tidak banyak tingkah. Meski hukuman yang diberikan selalu aneh, hebatnya murid-murid langsung jera.

Akhir-akhir ini Siyeon mendengar desas-desus tentang dua murid baru yang sering berdebat. Hal ini diperkuat keluhan-keluhan yang ia dengar dari guru lain.

"Jungwon sama Yeona tuh gak bisa diem ya di kelas? Saya pusing denger omongan mereka." keluh Miju, guru bahasa Korea.

"Pas pelajaran saya aja mereka gak mau ngalah, Bu." ujar Yuta.

Perfect 505 ✅Where stories live. Discover now