˚ prolog ₊

1K 112 13
                                    

Prolog━━━━━━━━━━ × ━━━━━━━━━━

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Prolog
━━━━━━━━━━ × ━━━━━━━━━━

Duduk bersebelahan harusnya tidak sedekat ini. Yeona merasa risi dan butuh social distancing jika hal itu terkait Jungwon. Jangankan satu meter, kalau bisa ia terpisah berkilo-kilo meter dari cowok kampret ini.

Siyeon menyerahkan sebuah buku di hadapan keduanya. Masing-masing mendapatkan satu.

"Ibu udah sering mendengar keluhan dari guru lainnya. Kalian berdua memang pintar, tapi kalian sama sekali gak bisa tenang di dalam kelas. Sekarang, saya mau kalian melakukan hukuman ini."

Tenggorokan Yeona tersekat. "T-tapi, Bu—"

"Gak ada tapi-tapian! Kalo gak melakukan hukuman ini, otomatis nilai sikap kalian di rapot C. Tau kan artinya?" Siyeon menatap tajam ke arah keduanya.

Yeona menelan salivanya kuat-kuat, sedangkan Jungwon masih memproses kalimat demi kalimat yang tercetak di buku itu.

Siyeon melanjutkan,

"Kalian tidak akan naik kelas."

Perfect 505 ✅Where stories live. Discover now