[END]˚ ₊ dua puluh tujuh˚ ₊

557 82 60
                                    

Chapter 27: "Perfect 505"━━━━━━━━━━ × ━━━━━━━━━━

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Chapter 27: "Perfect 505"
━━━━━━━━━━ × ━━━━━━━━━━

Minggu pagi Jungwon mengendarai motornya sambil membonceng Yeona menuju kebun stroberi. Sampai di kebun stroberi, Jungwon segera memarkirkan motornya.

"Permisi, Pak. Kami ada tugas sekolah untuk memetik buah stroberi. Jadi, kami meminta izin untuk bisa ke kebun stroberi milik Bapak."

"Tentu saja boleh! Sebentar saya ambilkan keranjangnya."

Keduanya dituntun menuju kebun stroberi. Sinar matahari pagi menyinari lahan stroberi. Pemandangan di depannya menyajikan barisan-barisan tanaman yang teratur.

Stroberi-stroberi itu siap dipanen. Warnanya merah merona, bentuknya bulat sempurna, dan matang. Angin sepoi-sepoi berdesir lembut di antara tanaman. Pemandangan di depannya benar-benar menyegarkan mata mereka.

Dipandu oleh seorang pekebun, Yeona dan Jungwon diajari cara memetik stroberi. "Cara metik stroberi yang benar tuh begini."

Si pekebun memegang tangkai buah di antara jari telunjuk dan jari tengahnya, lalu memutar sambil menariknya pelan. Terpetiklah satu buah.

"Pelan-pelan aja nariknya, karena tanaman lain bisa rusak kalau ditarik terlalu kuat. Nanti kalau sudah dipetik, tinggal masukin ke dalam keranjang."

Yeona dan Jungwon mengangguk-anggukkan kepala. Keduanya mengamati dengan saksama yang diajarkan si pekebun. Lalu mereka mengikuti petunjuk si pekebun, memetik satu buah stroberi.

"Iyak betul. Sekarang tinggal kalian lanjutkan saja. Saya tinggal dulu, ya!"

Jungwon dan Yeona berterima kasih dan menganggukkan kepala mereka. Mereka berdua mulai fokus memetik satu per satu buah.

"Ih, lihat nih, Na. Merah banget, pasti enak." Jungwon mengangkat sebuah stroberi, menunjukkannya kepada sang pacar.

Yeona tampak terperangah dan bisa membayangkan rasa asam manis yang mengecap lidahnya. "Coba kamu rasa, Won."

"Buat kamu aja. Buka mulutnya aaaaaaaa." Tangan Jungwon meliuk-liuk seakan ada pesawat tak kasat mata yang membawa buah itu.

Gadis itu hendak protes namun tetap membuka mulutnya. Jungwon menyuapinya. Yeona mengunyah buah itu. Rasa asam dan manis berbaur menjadi satu.

"Hmmm enak, Won. Coba kamu rasa juga."

"Suapin dong." Jungwon membuka mulutnya.

"Dasar manja," ketus Yeona.

Raut memelas Jungwon benar-benar lucu dan menggemaskan di matanya. Huh, bahkan Yeona tak bisa marah melihat ekspresinya. Rasanya ia ingin mencubit pipi tembam Jungwon.

Perfect 505 ✅Where stories live. Discover now