#1 keluarga Ahmad

447 20 0
                                    

Aku cuma mau bilang, sedikit kok engga banyak. Semua orang pasti punya karya masing-masing, hargai walau terkesan aneh. Jadi, para penulis penulis yang ada di sana yuk lanjutkan karya mu! Dan jadikan karya mu itu membuat orang-orang bertepuk tangan akan keberhasilan mu. Semangat, yah! Kita semua pasti bisa menjadi penulis hebat.

Aku minta tolong ke kalian, semua yang ada dalam cerita ini hasil pikiran ku sendiri. Jika tempat, alur, karakter nya sama. Mohon maaf, yah. Mungkin hanya kebetulan saja.

Satu lagi, jika dalam cerita nanti ada penulisan kata, tempat atau nama yang salah, mohon di koreksi.

Silahkan kalian mempromosikan hasil kegabutan kalian di lapak ini, silahkan. Terbuka dengan lebar lebar kok. Tapi ingat! Saling menghargai hasil karya seseorang. Kita engga tau esok atau lusa orang itu akan sukses.

Engga usah berlama-lama kita langsung masuk saja ke cerita nya.

•••

Pagi yang cerah ini seorang laki-laki yang sudah lanjut usia sedang berdiri di depan rumahnya, ia menunggu anak-anaknya keluar, Ia adalah pak Ahmad. Ayah dari karakter utama.

Ia bernama Ahmad Cahyadi. Yang singkat nya saja, pak Ahmad. Dulu dia seorang TNI AD. Tetapi, sekarang sudah pensiun. Kerjaannya sekarang hanya sibuk di toko bangunan punya miliknya. Selain menjaga toko bangunan, ia juga sibuk menjaga ketiga anaknya. Yaitu, David Christopher Durant Ahmad, Brian Jeremy Smith Ahmad dan yang terakhir Yasmin Olivia Quinza Ahmad. Setiap hari, Ahmad melati kedua anak lelaki untuk berlari.

David Christopher Durant Ahmad. Dia adalah anak pertama pak Ahmad. Dia berprofesi sebagai tentara angkatan darat, ia menjadi penerus sang ayah menjadi seorang tentara. Jika di rumah, kerjaannya hanya tidur, makan, main handphone dan mengganggu kedua adeknya. Ia begitu senang saat melihat adik-adiknya teriak dan berlari melapor kepada sang ayah karena keusilannya kepada adiknya.

Sifat Brian tidak jauh beda dari kakak pertama nya, pecicilan. Di rumah, ia hanya tidur, makan, dan juga mengganggu adiknya. Brian Jeremy Smith Ahmad. Dia berprofesi sebagai seorang polisi. Jika di luar begitu sangat... Tegas. Tetapi jika di rumah, sifatnya terbalik. Ia sangat bersifat Usil.

Sifat Yasmin tidak jauh beda dengan kedua kakak kakak nya, pecicilan, usil. Mereka bertiga kalau bertemu seperti kucing dan tikus, berlarian ke sana ke sini. Yasmin Olivia Quinza Ahmad. Dia berprofesi sebagai seorang dokter.

Ketiga anak ayah mempunyai pendidikan yang bisa di katakan tinggi. Sang Ayah tidak ingin anaknya tidak sekolah atau tidak berpendidikan, "biar pun harta benda saya habis hanya untuk menyekolahkan anak-anak saya, biarkan habis. Harta bisa di cari, tapi pendidikan yang tinggi susah di capai, jikalau hanya tidur dan tidak berusaha"

Di rumah mereka hanya ada empat motor. motor David, Brian, Yasmin dan juga motor ayah. Sebenarnya, ayah bisa saja membeli mobil. Tetapi, ayah berfikir seribu fikir, jika membeli mobil tapi senangnya pakai motor, buat apa? Lebih baik uangnya di tabung, atau beli yang bermanfaat. Sebenarnya, mobil juga bermanfaat. Tapi keluarga mereka lebih nyaman menggunakan motor.

Anak-anak ayah ketika gajian, semua gaji mereka, mereka kasih ke ayah atau mamah. Uang itu ayah pakai beli tanah, beli sawah, bahkan ayah membeli tanah hanya untuk membuat toko bangunan nya semakin luas.

Di bilang kaya? Engga juga, tapi ada. Semua yang mau mereka beli Alhamdulillah bisa terbeli.

Berpindah dengan ayah yang sedang menunggang anak-anaknya turun, hampir sejam ayah menunggu akhirnya mereka bertiga tiba.

Ketiga Anak Ayah (Ending)Where stories live. Discover now