#11 kata cinta

56 8 0
                                    

🦋🦋🦋

Malam hari pun tiba, handphone David, Brin, dan juga Yasmin masih menerima pesan dari nomor yang tak di kenal. Itu semua karena perbuatan ayah, yang kadang gabut. Yasmin yang marah langsung mematikan ponselnya yang dari tadi berbunyi.

"Kalau ayah engga punya kerjaan, mending ayah istirahat atau apa gitu di rumah. Jangan main FB, yang buat semua orang kirim pesan ke Yasmin" ucap Yasmin.

"Kalau ayah butuh orang bantu bantu ayah di toko, mending ayah cht Brian atau engga cht kak David, yah. Kita bertiga bakalan cariin ayah karyawan, kok!" Sambung Brian.

"Yasudah kalau gitu, kalian bertiga cariin ayah karyawan secepat ini, ayah udah capek sendirian di toko" tutur ayah.

"Lain kali engga usah di post di akun Facebook ayah, ya!" Ucap Yasmin.

"Iyah!" Balas ayah.

°°°°°°

Pagi yang cerah menampilkan sosok pria yang sedang duduk di teras rumah, ia duduk bersampingan dengan ayah. Pria itu yang tak lain adalah Lukman, calon menantu ayah.

"Ayah, kok Yasmin lama banget?" Tanya Lukman.

"Engga tau anak gadis aja, nak!" Balas ayah.

Setelah ayah mengucapkan kata itu, Yasmin pun keluar dengan penampilan biasanya. Celana panjang dan baju kaos, "kok pakai baju gitu, Yas?" Tanya Lukman.

"Emang mau kemana, kita?" Tanya Yasmin balik.

"Aku mau ngajak kamu jalan-jalan!" Balas Lukman.

"Kenapa engga bilang dari tadi, ege? Kan, aku bisa pakai baju yang lebih cantik gitu" ucap Yasmin langsung masuk ke dalam rumah untuk mengganti bajunya dengan baju yang bagus.

Setelah menunggu beberapa menit, Yasmin pun keluar dengan sangat cantik. Itu membuat Lukman terpikat padanya, "biasa aja kali, Man!" Ucap Yamin memukul lengan Lukman.

Lukman pun meminta izin ke ayah untuk membawa anak gadisnya jalan-jalan. Selesai minta izin, mereka berdua pun naik ke atas motor dan Lukman pun menancapkan gas motornya dengan kecepatan sedang.

Di jalan, mereka berdua saling tukar bicara, Lukman yang tau ini waktu yang tepat untuk menyatakan cinta kepada Yasmin. "Yas!" Ucap Lukman.

"Ada apa, Man?" Tanya Yasmin.

"Ntar, kita singgah dulu!" Ucap Lukman memberhentikan motornya di satu tempat.

Mereka berdua pun turun dari atas motor dan duduk di tempat duduk pinggir jalan, Yasmin yang kepo langsung bertanya lagi ke Lukman. "Mau ngomong apa, Man?" Tanya Yasmin.

Dengan jantung yang berdetak kencang, Lukman pun mengeluarkan suaranya. "Kamu mau engga jadi pacar aku, Yas. Tapi kalau kamu engga mau, engga papa sih. Aku terima apa keputusan kamu" ucap Lukman yang cepat.

"Man, kalau emang kamu serius sama aku, engga usah kita pacaran. Trus, engga usah tanya ke aku begitu, kamu tanya ke ayah aja. Aku yakin, pasti ayah mau!" Ucap Yasmin menepuk pundak Lukman dan tersenyum.

"Maksud kamu....?" Tanya Lukman.

"Iyah!" Ucap Yasmin peka.

Lukman yang begitu serius langsung lompat lompat di depan Yasmin, itu membuat Yasmin tertawa terbahak-bahak melihat kelakuan Lukmam seperti itu.

Ketiga Anak Ayah (Ending)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ