5 - WHO'S SHE?

467 118 11
                                    

5 - WHO'S SHE?

7.00 PM

Waktu berjalan, kehidupan Dahyun semakin ke sini semakin baik-baik saja dengan kehadiran Sana dan gadis bernama Momo yang selalu membantunya.

Namun entah mengapa dua hari terakhir, gadis bernama Sana itu jarang mendatanginya lagi.

Terakhir kali bertemu mereka baik-baik saja pikir Dahyun. Sehingga tak ada alasan kuat bahwa Sana akan menghindarinya.

Sedang asyik melamun tiba-tiba ketukan di pintu toko buahnya terdengar, cukup mengambil atensi Dahyun.

"Hai? Lama menunggu?" Ucap gadis dengan rambut sebahu lengkap dengan poninya.

Dahyun tersenyum sedikit dengan paksaannya, entah apa dirinya mengharap Sana yang akan datang. Namun ternyata bukan.

"Annyeong, Momo eonni" Balas Dahyun.

Momo mengerutkan dahinya. Sedang menscan apa yang terjadi pada gadis manis di depannya.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Momo lembut seraya melangkah mendekat.

Dahyun menganggukkan kepalanya ragu. "Y-ya, aku baik-baik saja" Jawab Dahyun.

"Sudah makan?" Tanya Momo.

Dahyun menatap Momo lagi. "Ne?"

Hela napas dikeluarkan oleh Momo. "Kau sudah makan? Hm? Ini sudah hampir memasuki jam makan malam" Ucap Momo.

Dahyun pun menggeleng, jujur ia belum makan sama sekali sejak sarapan tadi pagi.

Momo kembali menghela napasnya. "Ikut aku sebentar mau?" Ajak Momo. "Aku tau makanan enak di sekitar sini" Lanjutnya lagi dengan antusias.

"Ah! Gwencha--"

"Aku tak menerima penolakan~" Potong Momo, ia bahkan sudah menautkan jemari Dahyun dengan miliknya. "Aku mengajakmu" Ucap Momo.

"Tapi toko ini bagaimana?" Ucap Dahyun.

Momo segera menutup dan mengunci pintu toko buah milik Dahyun.

"Sebentar saja hm?" Ucap Momo yang akhirnya diangguki Dahyun pasrah.

.

"Ahjumma 1 kimbab, 1 sundubu, dan 2 ramyeon juseyeo" Ucap Momo pada pemilik kedai langganannya.

"Mohon ditunggu nona" Ucap pemilik kedai itu.

"Duduklah~" Ucap Momo mempersilakan Dahyun untuk duduk.

"G-gomawo" Balas Dahyun.

"Bagaimana hari ini ramai?" Tanya Momo dengan wajah antusiasnya.

Dahyun mengangguk ikut antusias. "Cukup ramai hari ini~!" Jawab Dahyun senang.

Tangan Momo merasa gemas, dan tak tahan untuk tak mengacak lembut surai Dahyun.

"Maaf aku terlambat datang hari ini~" Ucap Momo lembut.

Gelengan pelan Dahyun berikan. "Aniya~ kau tak perlu minta maaf eonni" Ucap Dahyun tersenyum.

"Dan kenapa sekarang kau memanggilku dengan sebutan eonni hm?" Ucap Momo yang sedari tadi ia mendengar sebutan itu ganjal.

Dahyun tersenyum kikuk lalu menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "B-bukankah kau lebih tua dariku?" Ucap Dahyun menebak.

Membuat Momo terkekeh pelan. "Kau benar, apa itu membuatmu tak nyaman?" Ucap Momo.

Tangerin' - SaiDa Fanfic (Slow update)Where stories live. Discover now