6 - SECRET

463 112 28
                                    

6 - SECRET

Pagi hari tiba, semua makhluk alam mulai berbondong-bondong keluar dari tempat nyamannya, entah untuk sekedar berjalan-jalan pagi atau bekerja banting tulang untuk menghidupi dirinya dan keluarga kecilnya.

Kim Dahyun misalnya, baginya tak ada hari libur untuk bekerja. Walaupun cita-citanya sudah tak ia harap, namun masih ada orang yang harus ia hidupi.

Tidak seperti hari-hari biasanya, gadis bernama Kim Dahyun itu saat ini sedang berada di sebuah tempat dengan bau khas obat-obatan. Tak tanpa alasan ia ke tempat ini. Rumah sakit tepatnya.

Langkahnya semangat menuju salah satu ruangan yang setiap dua minggu ia datangi. Senyumnya melebar setelah membuka pintu kamar pasien tersebut.

"Annyeong, aku datang tak dengan tangan kosong sekarang, kau pasti menyukainya" Ucap Dahyun antusias.

"Ya.. walaupun ini cuma buah, kau harus tahu ini cukup baik untuk kesehatanmu" Lanjut Dahyun seolah ia mengerti perasaan sang pasien saat dirinya hanya membawa buah, bukan hal istimewa.

Dahyun dengan telaten meletakkan buah-buahan yang ia bawa di atas nakas, dan membuang buah-buahan yang sudah layu, sebelumnya ia juga yang membawanya.

Selesai dengan kegiatan kecil itu, Dahyun akhirnya duduk manis di sebelah brankar itu. Menatap gadis yang senantiasa menutup matanya saat Dahyun datang menjenguknya.

Dikecupnya lembut punggung tangan yang halus itu, walaupun terlihat pucat Dahyun selalu mengakui bahwa gadis ini gadis tercantik dihidupnya.

Ia menghabiskan waktunya di sana hingga sore hari untuk bercerita banyak hal, walaupun hanya dirinya yang antusias. Tak masalah bagi Dahyun. Selama ia masih bisa mendengar detak jantung gadis ini, Dahyun sudah cukup bersyukur.

"Sudah memasuki sore hari, kau tahu aku sibuk bukan?" Ucap Dahyun menyombongkan dirinya.

Ia mulai berdiri mengecup lama pipi gadis itu, lalu tersenyum manis setelahnya. "Aku akan kembali lagi, 

--eonni"

.

I would never fall in love again 

Until i found her

I said, i would never fall

Unless it's you i fall into

I was lost within the darkness, 

But then I found her

I found you...

Gumaman nyanyiannya terhenti digantikan dengan senyuman yang melebar manis saat menemukan bidadarinya yang baru saja bersiap membuka toko buah miliknya.

Earphone dilepas, ia masukan ke kantong jaketnya sebelum akhirnya berlari mendekati toko buah Kim Dahyun.

"Annyeonghaseo!" Ucap Sana formal dan lantang seraya membungkukkan tubuhnya hormat.

Tentu saja gadis Kim itu terkejut, bahkan mengusap dadanya untuk menenangkan detakan jantung yang tak menentu karena terkejut.

Namun hal itu tak lama. Wajah kagetnya berganti senyum manis saat menyadari keberadaan Sana. Gadis yang sudah tak terlihat tiga hari, kini berada di depan tokonya tersenyum lebar seraya melambaikan tangannya.

Dahyun tertarik mendekat, wajahnya ia buat seseram mungkin. "Kau dipecat!" Ucapnya tajam.

"W-wae?!!" Sungut Sana tak terima. 

Membuat Dahyun menahan tawanya. "Apa ada pekerja yang meninggalkan pekerjaannya selama tiga hari tanpa kabar?!" Ucap Dahyun melanjutkan.

Wajah panik Sana berubah menjadi senyum menggoda. Ia melangkah lagi mendekat, hingga berada tepat di hadapan Dahyun. Sang bidadarinya.

Tangerin' - SaiDa Fanfic (Slow update)Where stories live. Discover now