10 - SHE JUST INTO ME

336 78 14
                                    

10 - SHE JUST INTO ME

5.00 PM

Sesuai dengan janji Momo kemarin, ia mengajak Dahyun untuk menonton film terbaru bersama.

Kini terlihat ia sedang mengendarai mobilnya dengan kecepatan rata-rata menuju rumah Dahyun. Tubuhnya bersemangat hanya memikirkan sebentar lagi ia akan berjalan dengan gadis secantik Dahyun.

Tak lama, mobilnya pun berhasil berhenti tepat di depan kediaman Dahyun. Perlahan ia keluar dari mobilnya lalu melangkah menuju pintu rumah Dahyun.

tok! tok! tok!

Tiga ketukan ia lakukan dan knop pintu bergerak sebelum sang pemilik rumah keluar.

"Hai beautiful" Sapa Momo seraya melambaikan satu tangannya lembut pada Dahyun. 

Kekehan menubruk telinga kala Dahyun tertawa karena ucapan Momo. "Hai eonnie" Balas Dahyun. 

"Sudah siap?" Tanya Momo yang diangguki Dahyun.

"Kalau begitu kajja kita pergi sekarang" Ucap Momo.

"Nee, biar aku mengunci pintu rumahku dulu" Ucap Dahyun, Momo pun menunggu hingga selesai.

Ia membukakan pintu mobil untuk Dahyun terlebih Dahulu sebelum ia menuju pintu kemudinya dan menjalankan mobil ke tempat tujuan dengan kecepatan rata-rata.

.

9.00 PM

Hari yang menyenangkan untuk keduanya. Terlebih Momo yang sedari tadi menatap tawa di wajah cantik Dahyun. Kini keduanya sudah menuju kembali ke rumah Dahyun.

Dengan sedikit candaan di perjalanan membuat suasana menjadi lebih hidup diiringi dengan tawa merdu Dahyun.

Hingga tak terasa, mobil sudah hampir sampai pada rumah si gadis cantik Dahyun. 

"Sampai! Tunggu sebentar!" Tahan Momo pada Dahyun yang ingin membuka mobilnya. 

Ia pun segera turun dari mobil untuk membukakan pintu Dahyun. Namun setelah ia keluar, langkahnya terhenti sebentar kala menemukan seseorang yang ia kenali sedang berjalan kaki menuju rumah Dahyun, menatapnya.

Senyum miring pun ia berikan kepada seseorang itu, lalu ia kembali pada tujuan utamanya membukakan pintu Dahyun.

"Hati-hati" Ucap Momo pada Dahyun yang akan keluar dari mobilnya, dengan cekatan ia mengulurkan tangannya pada Dahyun, yang bahkan disambut hangat oleh gadis itu.

"Masuklah, terima kasih sudah menerima ajakanku untuk hari ini" Ucap Momo tersenyum hangat.

Senyum pun terpatri pada wajah Dahyun. "Justru aku yang berterima kasih, sudah lama aku tak bepergian seperti ini, terima kasih Momo eonnie" Ucap Dahyun membalas. 

Momo pun mengangguk. "Baiklah, aku---"

"E-eoh Sana?" Seru Dahyun kala melihat kehadiran Sana yang baru sampai jauh dari tempat mereka berdiri. 

Sana dengan tas kain kebanggaannya, dan pakaian santai tak lupa sepatu converse kesayangannya. Ia mengurungkan niatnya untuk berbalik pulang saat Dahyun memanggil namanya.

Momo pun ikut membalikkan tubuhnya untuk menatap seseorang yang ia lihat tadi. "Eoh annyeonhaseyo" Ucap Momo menunduk menyapa Sana, lalu kembali menatapnya dengan smirk kemenangannya pada Sana.

"Baiklah Dahyun, aku pulang dulu, istirahatlah lebih cepat kau sudah kelelahan hari ini" Ucap Momo perhatian, melanjutkan kalimatnya yang terpotong tadi.

Dahyun pun mengangguk. "Nee eonnie, terima kasih untuk hari ini" Ucap Dahyun.

"Anytime" Balas Momo seraya mengedipkan satu matanya pada Dahyun sebelum ia kembali memasuki mobilnya.

Sana hanya menatap tak suka pada mobil Momo yang sudah berjalan menjauh. 

"Sana!" Panggil Dahyun antusias seraya melambaikan tangannya meminta Sana mendekat.

Sana pun mendekati Dahyun hingga tepat di depan tubuh gadis pujaannya itu. 

"Kau sedang ingin ke rumahku?" Tanya Dahyun penasaran seraya menatap bunga yang Sana pegang di satu tangannya, yang sudah menjuntai terbalik.

"A-aku hanya berjalan malam saja" Balas Sana.

"Membawa bunga?" Tanya Dahyun lagi.

"E-eoh? Aku menemukannya di pinggir jalan tadi dan ingin kubuang" Balas Sana memaksakan senyumnya lalu langsung membuang buket bunga di tangannya pada tempat sampah di dekatnya.

Dahyun hanya mengangguk mengerti. 

"Masuklah dan istirahat sudah malam, a-aku akan pulang" Ucap Sana yang tersenyum palsu lalu membalikkan tubuhnya untuk pulang.

"T-tunggu!" Tahan Dahyun. 

Langkah Sana pun terhenti. 

"Ya?" Balas Sana lalu berbalik menatap Dahyun.

Dahyun memainkan jemarinya ragu. "Besok, aku ingin berbelanja buah ke distributor, a-apa kau masih bekerja di toko buah Dahyun?" Tanya Dahyun ragu.

Mendengar itu senyum Sana merekah tanpa paksaan. Ia mengangguk diikuti kekehannya. "Yeah, tak pernah resign" Ucap Sana pasti. 

"A-ah! Baiklah" Senyum Dahyun pun tercipta lebar mendengar balasan Sana.

"See you besok, bos cantik!" Ucap Sana semangat lalu melanjutkan langkahnya meninggalkan Dahyun, yang juga ternyata diam-diam menahan senyum senangnya.

.

.

.

.

Tbc.

"She is just not that into you" - Sana

"She is just not that into you" - Sana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Udah di up nih ya, gajadi tebak-tebakan udah aku salah tuliss maloe hiks:"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Udah di up nih ya, gajadi tebak-tebakan udah aku salah tuliss maloe hiks:"

Tangerin' - SaiDa Fanfic (Slow update)Where stories live. Discover now