18 - THINK OF YOU

264 60 15
                                    

18 - THINK OF YOU

Perjalanan dengan bis berjalan dengan lancar, kala netra terus menatap jendela dan menatap keluar - masuknya penumpang dalam bis ini. 

Hingga akhirnya bis terhenti di perhentian mereka. 

"Kajja" Ajak Sana yang diangguki Dahyun dengan senyuman manisnya.

Keduanya pun turun dari bis itu menuju halte. Lalu berjalan kaki dengan perlahan seraya jemari yang saling menggenggam menikmati sinar mentari senja yang menuju malam membiarkan Sana mengantarkan gadis bidadarinya malam ini.

"Sana-ssi?" Dahyun Menghentikan langkahnya mengadah menatap Sana.

"Hm?" Sana ikut menghentikan langkahnya menatap Dahyun dengan tanda tanya.

"Sampai sini saja, lagi pula sedikit lagi sampai rumahku" Ucap Dahyun tersenyum menunjuk jalan masuk menuju rumahnya.

"Waeyo? Biarkan aku mengantarkanmu" Ucap Sana yang sepertinya keberatan jika berpisah secepat ini dengan gadisnya. 

Dahyun pun terkekeh kecil melihat wajah Sana yang tidak setuju. "Gwenchana~ kau sudah kelelahan hari ini" Ucap Dahyun yang menuai decakan dari Sana.

"Arrasseo, tapi berikan barangmu padaku" Ucap Sana seraya mengadahkan telapak tangannya pada Dahyun.

"M-mwoya apa setelah semua ini kau akan memeras barang-barangku juga?" Dahyun mengomel tak setuju, kali ini Sana lah yang dibuat terkekeh oleh wajah menggemaskannya.

Tangannya perlahan berpindah mengusap pipi lembut gadisnya, lalu menjalar pada telinganya.

*klik*

Sana tersenyum puas kala berhasil melepas anting dari telinga kanan milik Dahyun. 

"Antingku" Gumam Dahyun seraya mengusap telinga kanan miliknya yang polos tanpa anting di sana.

"Aku meminjam ini" Ucap Sana memperlihatkan anting itu pada sang pemilik. "Untuk menemaniku tidur, di malam yang sepertinya aku akan sangat merindukanmu" Lanjutnya tersenyum. 

Dahyun pun terkekeh menggeleng melihat tingkah gadis dengan rambut coklat di depannya ini. "Kau harus membayarnya~!" Ucap Dahyun dengan nada menyebalkannya.

Sana pun menaikkan bahunya remeh. "Aku akan membayarnya sesuai apa yang kau inginkan, itu mudah" Ucap Sana sombong. 

"Nee nee CEO Sana" Balas Dahyun. Membuat Sana terkekeh gemas lalu tangannya mengacak ringan rambut gadisnya.

"Sudah malam" Ucap Sana meminta Dahyun segera menuju rumahnya. Dahyun pun mengangguk. 

Namun sebelum itu, ia melangkahkan kakinya menuju Sana lebih dekat. Lalu berjinjit kecil dengan bantuan tangannya yang mulai menyentuh pundak Sana.

Cup!

Bibirnya berhasil menyentuh bibir milik Sana dengan kilas namun lembut. 

Tubuh Sana kali ini seperti membeku merasakan kecupan di bibirnya untuk kedua kalinya dari gadis pujaannya. Bahkan ia hanya bisa menatap Dahyun yang kini sudah cepat berbalik menuju jalan kecil menuju rumahnya.

"Hah.. hah.." Napasnya seketika ia lepaskan besar seraya merasakan detakan jantungnya yang tak menentu.

"Aku sungguh tak bisa menahan perasaan ini" Ucapnya tersenyum puas seraya sedikit terkekeh kecil, tak menyembunyikan bagaimana bahagianya perasaannya malam ini.

Keduanya pun kini sudah berjalan berbeda arah, Sana sudah berbalik dengan wajah penuh dengan senyuman.

Sama dengan Dahyun yang kini memerah karena kecupan tadi. "Kenapa aku melakukan itu" Rutuknya sendiri malu seraya memukul kepalanya sendiri.

Tangerin' - SaiDa Fanfic (Slow update)Where stories live. Discover now