Hal Menyebalkan (6)

2.1K 115 0
                                    

⚪⚫⚪ happy reading ⚪⚫⚪
.
.
.
.
.

Trauma dan masa lalu yang menyebalkan-Vela T

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Trauma dan masa lalu yang menyebalkan-
Vela T.M

☀️☀️☀️

Vela memegang pipinya yang perih lalu menatap Vian,
"Pah?"

"Diam! jangan panggil saya papah, saya bukan papah kamu!" kedua mata Vela mulai memanas.

"Kenapa kamu ngomong ga sopan sama Sarah?!"

"Siapa yang ngajarin kamu kayak gitu?!" tanya Vian.

"Jawab!"

Vela sedikit kaget,
"A--a--aku emang ga suka sama perempuan itu,"

"Apa?!" Vian terkekeh lalu ia mendorong Vela hingga jatuh kelantai.

"Saya lebih ga suka mengenal anak pengkhianat seperti kamu!"

Vian pun pergi keluar dan menutup pintu dengan sangat keras hingga Vela terkejut.

Vela menahan matanya yang sangat panas lalu ia perlahan berdiri dan berjalan sambil mengusap kedua matanya.

⚪⚫⚪

Vela berdiri didepan jendela kamar nya dan melamunkan sesuatu,

"Kok gue ngerasa ga deket lagi sama Sekar? dia ga nyariin gue kayak dulu." Vela menatap segelas susu ditangannya.

Duar!

Tiba-tiba suara petir yang cukup besar membuat Vela kaget, Vela bisa mendengar dan melihat hujan yang turun dengan derasnya.

Namun Vela tiba-tiba menjadi gugup menatap hujan deras itu.

Prang

Tidak sengaja ia menjatuhkan segelas susu yang ia pegang hingga pecah, Vela tidak peduli dengan hal itu ia lebih memilih menutup telinganya dengan erat dan menunjukkan wajah yang ketakutan bercampur sedih.

"Gak! nggak!"

"Mamah bersyukur"

"Nggak!" Vela mundur dengan perlahan dan ia duduk dibawah kasurnya sambil ketakutan,

"Gak!"

"Bisa menyelamatkan mu"

"Gak!" Vela menangis dan ketakutan mengingat itu semua dengan jelas.

Ia menggeleng dengan cepat dan air matanya telah turun dengan derasnya.

"Gak! jangan,"

Vela terus menangis dan ketakutan hingga pintu terbuka menampilkan sosok neneknya yang baru saja datang sambil khawatir saat mendengar Vela teriak.

"Vela!" Ami langsung menghampiri Vela lalu ia memeluknya dengan erat.

"Vela, tenang ada nenek." Vela menatap neneknya lalu menggeleng sambil menangis,

AghaVela [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang