Bully (41)

2.1K 76 6
                                    

Jujur aku suka banget baca2 komen kalian walaupun diulang-ulang wkwkwk...

Ditunggu juga nih komen yg lainnya...

⚪⚫⚪ happy reading ⚪⚫⚪
.
.
.
.
.

Dasar pembunuh!-- 💀 --

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Dasar pembunuh!
-- 💀 --

☀️☀️☀️

Keadaan cuaca semakin gelap di langit dan itu membuat seisi kelas gelap akibat akan datangnya hujan dan menurut ramalan cuaca, bahwa hujan akan turun dengan deras.

"Lo tau? katanya Vela mau menghadap kepala sekolah soal video yang viral itu," ujar Ali pada beberapa siswa disekitarnya.

Dan itu terdengar oleh kelompok Agha.

"Wah itu pasti masalahnya serius 100% deh," lanjut salah satu siswa dan diangguki teman-teman sekitarnya.

Agha yang mendengar itu cukup kesal mengingat apa saja yang telah Vela lakukan kepada Sekar. Patra bisa melihat kekesalan dari raut wajah Agha begitu jelas disana.

Patra merasa bahwa apa yang telah Agha lakukan terhadap Vela cukup keterlaluan dan menurutnya Vela sepertinya melakukan itu semata-mata untuk diri Agha.

Sedangkan Agha, ia memperlakukan Sekar sangat berlebihan seakan-akan Sekar itu penting untuk dirinya.

"Gha," panggil Sekar sambil memegang tangan Agha berniat menenangkannya.
"Sudah, gue gapapa." lanjutnya tersenyum hangat pada Agha.

Agha pun cukup tenang mendengar itu dari Sekar lalu ia pun mengangguk,
"Iya Kar,"

Aron menatap Sekar maupun Agha itu merasa aneh apakah sedekat ini mereka sampai Agha saja berbeda sikap terhadap Sekar.

"Kar, kayaknya lo juga bakal dipanggil karna lo korbannya," ujar Alex tidak menatap Sekar melainkan fokus pada buku yang ia terus perhatikan dan baca.

Sekar yang mendengar itu menghirup napas dan membuangnya perlahan,
"Gue bakal siap untuk itu," balasnya.

"WOI! WOI! VELA DATANG," teriak seorang siswa dari luar sambil berlari di lorong kelas.

Dan itu berhasil membuat semua murid yang berada di kelas mendengar kaget dan berlarian keluar dari kelas karena penasaran.
"Beneran?!"

"Iya kayaknya dipanggil bapak kepala sekolah deh," jawabnya.

Agha bersama keempat temannya langsung keluar dari kelas, namun karena kondisi cukup ramai itu tidak bisa membuat mereka langsung bertemu Vela.

AghaVela [SELESAI]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin