Drama Sebenarnya (33)

2.4K 93 3
                                    


Aku putuskan buat RANDOM! update nya✧\(>o<)ノ✧

🦋

⚪⚫⚪ happy reading ⚪⚫⚪
.
.
.
.
.

Dasar bego haha-- ??? --

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dasar bego haha
-- ??? --

️☀️☀️

Vela berjalan-jalan santai sambil melihat-lihat sekitar yang sangat membuat ia bisa mengingat kenangan berada di kampungnya yang dulu.

Sampai akhirnya Vela berhenti didepan halaman yang sepi hanya ada tumbuhan yang berada disana.

Namun kedua mata Vela kembali berkaca-kaca menatap halaman sepi itu hingga salah satu air matanya turun secara perlahan.

"Mah aku kangen," lirihnya.

Vela tertunduk menahan kedua matanya yang panas namun itu malah membuat air matanya bertambah deras dan berjatuhan menuju tanah.

"Hiks...hiks...,"

Ia kembali menatap kedepan dan mengelap kedua matanya lalu berjalan pergi menuju tempat yang sebenarnya.

Sesampainya di tempat yang sepi namun penuh dengan batu nisan di halaman yang Vela masuki.
Vela perlahan berjalan sambil kembali menahan kedua matanya yang terus ingin mengeluarkan air mata.

Akhirnya Vela berhenti disebuah kuburan dan disana tertancapkan sebuah batu nisan yang terlihat jelas nama pemilik kuburan itu, Bulan Putri Margareth.

Vela berlutut perlahan lalu mengulurkan tangannya untuk menyentuh tanah itu,
"Mah apa kabar?"

Tidak bisa Vela kuasai, air matanya pun kembali turun,
"Baik kan?"

"Maaf baru dateng,"
Tangan Vela mengusap pelan tanah itu lalu perlahan menggerakkan tangannya pada batu nisan dan mengusapnya lembut.

"Mamah tau gak keadaan ku sekarang?"

Vela terus mengajak bicara pada Bulan walaupun tidak ada jawaban dari sana.
Vela menghela napas untuk bisa melanjutkan kalimatnya lalu tersenyum.

"Baik kok banget malah,"

Setelah kalimat itu keluar, Vela malah menangis dengan bebas dihadapan kuburan Bulan.

"Hiks...hiks..."

"Mah tolong Vela, hiks...hiks..."

Vela mencoba memukul-mukul dadanya yang malah membuat ia sesak karena tangisannya,
"Vel--la cum--a ma--ma-u..."

AghaVela [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang