Mundur (62)

3.3K 106 10
                                    

⚪⚫⚪ happy reading ⚪⚫⚪
.
.
.
.
.

⚪⚫⚪ happy reading ⚪⚫⚪

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Tunangan

⚫⚪⚫

Selama seminggu Agha sepenuhnya berada di rumah dengan selalu berdiam diri di kamarnya sendirian tanpa melakukan apa-apa. Ia hanya melakukan kebiasaannya seperti tidur, makan, mandi bahkan di ajak mengobrol pun Agha hanya menjawab seperlunya.

Dan saat ini ia hanya termenung di atas kasur nya dengan penglihatannya yang gelap gulita. Hana pun masuk kamar untuk memberikan sarapan kepada anaknya sedangkan Julian pergi bekerja.

Hana berjalan mendekati anaknya sambil membawa makanan pagi untuknya.
"Agha, mamah bawa makan. Kamu makan dulu ya," ucap Hana lalu menyimpan nampannya di atas meja sebelah dengan Agha.

"Mah, aku ga lagi mau makan." Mendengar hal itu Hana pun menghela napas menatap anaknya dengan sangat cemas.

"Agha," panggil Hana duduk di pinggir kasur cowok itu.

"Kamu harus makan, ini untuk kesehatan kamu," lanjut Hana tersenyum sambil memegang tangan Agha.

Agha pun mengerti dengan itu namun kali ini ia benar-benar tidak ingin makan.
"Yaudah, tapi Agha makannya nanti." balas Agha tersenyum kecil kearah kosong.

"Nggak, mamah maunya sekarang." Hana pun langsung bersiap menyuapi Agha dengan makanan buatannya.

"Mah---,"

"Agha, demi mamah mau ya."

Agha pun terdiam dan memilih menurutinya,
"Buka mulutnya,"
Agha akhirnya memakan makanan itu dan hanya demi ibunya padahal dirinya tidak ingin makan sama sekali.

Tok Tok

Suara pintu membuat mereka terdiam sebentar,
"Siapa yang datang?" tanya Agha sambil menunggu jawaban dari ibunya.

"Mamah juga ga tau, sebentar." Hana menaruh piring itu lalu berdiri keluar dari kamar menuju pintu luar untuk mengecek siapa yang datang kerumahnya.

Cklek

"Permisi Tante," sapa dengan sopan gadis itu bersama seorang pria yang sudah tak asing bagi Hana.

Kedua remaja itu...

"V--Vela? Aron?"

"Iya Tan," balas Vela dengan semangat di depan Hana.

AghaVela [SELESAI]Where stories live. Discover now