Usaha (52)

3.9K 138 2
                                    

⚪⚫⚪ happy reading ⚪⚫⚪
.
.
.
.
.

⚪⚫⚪ happy reading ⚪⚫⚪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hate

🌸🌸🌸

"Orang tua gue bakal lama di luar kota, jadi lo gausah khawatir di sini," ujar Zoe kepada Vela sambil memasak sesuatu di dapur dan diangguki Vela dari ruang tamu yang sedang menonton televisi sambil memakan cemilan.

Tok Tok

Lagi-lagi pintu rumah di ketok yang membuat Zoe kesal karena mengira pasti orang yang berada di luar pintu itu adalah orang yang pernah menyakiti Vela.

Zoe pun mematikan kompornya dan berjalan cepat ke arah pintu keluar dan Vela yang akan berdiri tiba-tiba di tatap dengan tajam oleh Zoe.
"Lo diem disini," katanya.

Vela pun kembali duduk menuruti ucapan Zoe,
"Bukan Zoe," kata batin Vela.

Cklek

"Lo--- eh?"
Zoe merasa heran bahwa orang yang dibalik pintu itu bukanlah apa yang ia pikirkan. Lalu menoleh pada Vela.

Vela menatapnya sambil tersenyum lalu berdiri dan menghampiri Zoe,
"Sorry, gue pesen seblak hehe." ucap Vela menatap Zoe layaknya anak kecil yang ketauan berbohong.

"Ini neng seblaknya," ujar ojol itu sambil menyodorkan seblak milik Vela.

"Oh iya," Vela pun menerimanya lalu mengeluarkan uang dari sakunya dan memberikannya pada ojol tersebut.

"Oke makasih neng,"

"Iya,"

Zoe yang melihat kejadian ini pun terlihat kesal lagi,
"Lo beli seblak ga ngajak-ngajak gue," ucapnya.

"Hehe, maaf lupa."

"Dih miif lipi," ledek Zoe.

Brum

Tiba-tiba ada sebuah mobil terparkirkan di depan rumah dan mobil tersebut membuat tubuh Vela maupun sang pemilik rumah tegang.

"Vel, masuk." pinta Zoe tanpa menoleh pada sahabatnya dan memilih berjalan menghampiri mobil hitam itu.

Vela pun mundur dan pergi menuju kamarnya saja dengan perasaan sedihnya yang datang kembali.

"Lo ngapain kesini si?!" tanya Zoe dengan kesal mendekati pria pemilik mobil hitam itu yaitu, Agha.

AghaVela [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang