Tidak Menyerah (14)

2.4K 98 0
                                    

⚪⚫⚪ happy reading ⚪⚫⚪
.
.
.
.
.

⚪⚫⚪ happy reading ⚪⚫⚪

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


⚪⚫⚪

Ami mendengar seseorang dari toilet belakang, ia pun mencoba mengeceknya karena ia pikir apa Vela ada didalam?

Ami mencoba mengetoknya.

Tok Tok

"Vela? kamu didalam?"

Ami tidak mendapat jawaban dari dalam ia hanya mendengar seseorang seperti sedang sakit.

Namun ia mengenali suara itu,
"Vela? itu kamu?"

Ami mencoba membukanya tapi pintu itu terkunci dan ia melihat kunci itu berada dimeja dekat sana.

Ia mengambilnya lalu membukanya dengan perlahan dan ia terkejut melihat dilantai terdapat kaki yang terbaring.

Lalu ia memasuki toilet itu dan sangat terkejut dirinya saat ia melihat jelas Vela sudah terbaring lemas disana.

"Vela!"

Ami mencoba mengangkat kepala Vela untuk menyadarkannya.

Ami menepuk perlahan pipi Vela.
"Vela? Vela bangun,"

Vela perlahan membuka matanya sedikit.
"Nek?"

Ami memegang wajah Vela yang sangat dingin dan wajah yang pucat.

"Vela apa kamu bisa berdiri?"

Vela yang mendengar itu mencoba bangun perlahan namun tubuh nya bergetar.

"Nenek tolong bertahan kita pergi keruang tamu,"

Vela berusaha kuat karena ia tau Ami pasti kesulitan menggendongnya. Ia pun perlahan berdiri dan berjalan keluar bersama.

Ami memegang kedua bahu Vela agar Vela tidak jatuh dan akhirnya sampailah disofa.

Vela duduk disofa itu dan bersandar pada sofa itu sedangkan Ami mencari selimut hangat untuk Vela.

Vela teringat akan Agha ia mencoba mengecek apa Agha meneleponnya atau tidak.

"Sialan!"
Vela lupa bahwa handphonenya mati.

Ami pun datang sambil membawa selimut dan baskom kecil berisi air hangat dan akan mencari kotak obat.

Ami menaruh baskom itu dibawah,
"Sekarang kamu masukin kaki kamu,"

Vela perlahan mengangkat kakinya dan menghangatkan kakinya disana.

Ami membuka selimut itu untuk dipakaikan oleh Vela.
"Sementara kamu pake ini nanti kalo kuat kamu bisa kekamar ganti baju,"

Vela tersenyum dan mengangguk.

Ami sudah mendapatkan kotak obatnya lalu ia menaruhnya dimeja dan ia pergi kembali namun menuju dapur untuk menyiapkan sarapan.

AghaVela [SELESAI]Where stories live. Discover now