Terlambat (60)

3.4K 90 2
                                    

⚪⚫⚪ happy reading ⚪⚫⚪
.
.
.
.
.

⚪⚫⚪ happy reading ⚪⚫⚪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️⚠️⚠️

Agha sedari tadi diam melamun menunggu kabar dari dalam setelah satu jam lebih lamanya. Dan semua orang masih belum mendapat jawaban dari Agha apa yang sebenarnya terjadi.

Cklek

Tiba-tiba pintu UGD terbuka dan para perawat keluar dari ruangan. Agha pun mendekat dengan rasa khawatir yang besar,
"Dok, bagaimana kondisi Vela?"

"Keadaan pasien dalam kondisi kritis dan kami harus  memindahkannya ke ruang ICU," jawab dokter itu dan membuat semua orang kaget apakah seburuk itu kondisi Vela.

Mereka pun menatap Vian dan Ami untuk menunggu jawaban mereka menyetujui tidaknya itu.
"Vela bisa selamatkan?" tanya Ami dengan mata berkaca-kaca menatap dokter.

Dokter menunduk sebentar lalu kembali menatap,
"Kami akan melakukannya sebaik mungkin," jawabnya.

"Lakukan saja dok yang penting anak saya bisa selamat." balas Vian.

Hingga akhirnya dokter masuk kembali ke ruangan UGD untuk mempersiapkan Vela di pindahkan ke ruangan ICU. Mereka keluar dengan terburu-buru membawa Vela.

Agha yang melihat itu mencoba mendekat,
"Vel, Vel." sama saja meski sekuat apapun Agha ingin menyadarkan Vela tidak akan ada hasil. Vela sudah dipakaikan alat bantu pernapasan serta kepalanya yang telah di perban di penuhi dengan darahnya.

Sampai di ICU mereka membiarkan dokter dan para perawat membawa Vela ke dalam ruangan. Dan Agha masih panik melihat kondisi gadis itu, ia kembali menangis lalu berjongkok memegang rambutnya frustasi.

Hiks...hiks...

"Kenapa bukan gue aja yang di posisi Vela," lirihnya dan mendapati Hana dan Julian yang kaget dengan ucapan anaknya.

"Agha! apa barusan yang kamu katakan?!"

"Itu mereka,"
Mendengar suara seseorang yang menghampiri mereka pun menoleh dan heran dengan keberadaan Abi dan Hana selaku orang tuanya Sekar.

"Kalian? kenapa ada di sini?" tanya Ami.

Abi yang ngos-ngosan serta Karla yang menunjukkan reaksi khawatir,
"Sekar..." ujar Abi lalu menoleh pada Agha dan pria yang mendengar namanya disebut itu perlahan berdiri lalu berbalik menatap Abi dan Karla.

"Agha, syukurlah kamu tidak apa-apa," ucap Karla lalu menatap Abi untuk menyuruhnya mengatakan yang sebenarnya.

Abi pun mengerti lalu melihat Agha begitu berantakan dan merasa bersalah,
"Agha, kecelakaan itu terjadi karena ulah Sekar." ungkapnya dan mempu membuat semua orang kaget tidak menduga.

AghaVela [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang