tujuh

463 81 5
                                    

tujuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tujuh

"Jangan terlalu mudah untuk minta maaf ketika tidak tahu apa kesalahan yang sudah diperbuat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan terlalu mudah untuk minta maaf ketika tidak tahu apa kesalahan yang sudah diperbuat."

***

Bunyi ketukan pintu membuat Cia mengarahkan pandangannya ke arah pintu kamar. Ia memandang pintu yang perlahan-lahan terbuka itu dalam diam. Dari balik pintu, terlihat Marvel, kakak laki-lakinya yang langsung membuat Cia membuang muka. Tindakannya itu memberi tanda secara tidak langsung kepada Marvel bahwa Cia tidak menerima kedatangannya dengan baik.

Namun, seakan tidak peduli, suara lembut Marvel yang tengah memanggil namanya memenuhi kamar, "Cia." Marvel berjalan mendekati Cia yang tengah duduk di atas kasur dengan posisi bersila dan pinki–boneka beruang merah muda besar pemberian Kevin di ulang tahun Cia yang kesepuluh ada dalam pelukan.

"Hm," gumam Cia sambil menunduk, pura-pura sibuk memainkan pinki.

"Kakak minta maaf, Princess," ucap Marvel yang sudah duduk di tepi kasur. Marvel mengusap kepala Cia dengan lembut, namun Cia malah semakin mengerucutkan bibirnya.

"Untuk apa?" tanya Cia ketus. Cia melipat kedua tangan di depan pinki.

Marvel diam. Sebenarnya Marvel juga tidak tahu apa kesalahannya sehingga ia harus meminta maaf kepada Cia. Bukannya yang bersalah dan seharusnya meminta maaf adalah Alexander?

"Kan!" pekik Cia karena menangkap basah Marvel yang tidak mengetahui kesalahannya. "Kak Marvel saja tidak tahu alasan kakak harus minta maaf sama Cia. Kak Marvel jangan terlalu mudah untuk minta maaf! Yang harus minta maaf sama Cia itu Kak Alex! Masa Kak Alex tuduh Cia hamil di luar nikah?! Emangnya Cia wanita murahan?" gerutu Cia dalam satu tarikan napas. Ia menatap Marvel dengan mata merah yang terlihat menggebu-gebu. Dadanya bergerak cepat seiring dengan tarikan napas pendek setelah menggerutu.

"Kakak yakin kalau Kak Alex tidak bermaksud buruk seperti itu, Cia. Ini semua hanya terlalu cepat. Kamu tiba-tiba bilang kalau kamu pacaran sama Chris, lalu hari ini kakak tangkap basah kamu sama Chris pergi untuk pilih gaun pengantin," bela Marvel. Ia menjelaskan semua hal yang ada di dalam pikirannya agar tidak terjadi kesalahpahaman yang lebih panjang dan berlarut-larut.

Help me, Chris!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang