dua belas

418 87 8
                                    

dua belas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dua belas

"Zaman sekarang, tidak ada alasan untuk tidak bisa lamaran romantis lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Zaman sekarang, tidak ada alasan untuk tidak bisa lamaran romantis lagi. Sudah ada banyak sekali event organizer."

***

Tawa Thomas perlahan-lahan surut berbeda dengan wajahnya yang masih memancarkan jelas aura kebahagiaan. Thomas menatap Cia dengan mata berbinar-binar, "Opa suka sama gaya kamu, Cia!"

"Opa suka sama baju yang Cia pakai sekarang?" tanya Cia sambil menarik kaus yang tengah dikenakannya.

Cia mengamati pakaiannya dengan datar, bagaimana bisa Thomas menyukai gayanya jika ia hanya memakai pakaian sederhana seperti ini? Kaus maroon polos, celana jeans hitam ketat, dan sandal jepit berwarna hitam.

Thomas menggelengkan kepalanya sedangkan Cia memiringkan kepala karena bingung. "Ada apa, Opa? Kenapa sama Cia?" tanya Cia setelah memutuskan untuk menanyakan kebingungannya itu pada Thomas,

"Opa yakin kamu adalah penerus opa untuk menaklukkan Chris, cucu setan opa yang sudah dewasa ini," kata Thomas sambil menggenggam tangan Cia erat di atas pangkuannya. Di saat yang bersamaan ia menunjuk Christopher dengan bibirnya yang dimajukan.

"Menaklukkan Kak Chris?" Kening Cia berkerut dalam saat mengajukan pertanyaan itu.

"Iya. Kamu bisa buat Chris suka sama kamu, itu sama artinya dengan menaklukkan Chris. Susah lho naklukin Chris," kata Thomas dengan nada bangga yang terselip di dalamnya, meskipun lebih terdengar seperti penghinaan di telinga Christopher.

"Apa yang kamu suka dari Chris sampai dia bisa jadi cinta pertama kamu, hm?" Thomas langsung melanjutkan pertanyaannya sambil memberi pandangan mengejek pada Christopher yang sedang memberi tatapan tajam—meminta Thomas untuk berhenti bertanya yang tidak-tidak terhadap Cia.

"Cia sudah lupa, Opa. Soalnya, jujur saja, Cia sudah gak begitu suka sama Kak Chris lagi sekarang. Apalagi semenjak ketemu dan dekat dengan Albert, Michael, Betrand, dan Davin," jawab Cia sambil mengingat-ingat kembali pria yang pernah dekat dengannya. Bahkan pandangan mata Cia tidak fokus menatap Thomas yang duduk di sampingnya sambil mengamatinya dengan seksama.

Help me, Chris!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang