sebelas

466 95 13
                                    

sebelas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

sebelas

"Apa benar cinta pertama selalu identik dengan kegagalan?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Apa benar cinta pertama selalu identik dengan kegagalan?"

***

Cia berjalan keluar dari rumah setelah menerima panggilan singkat dari Christopher yang memintanya untuk segera keluar karena pria itu telah tiba. Christopher sudah mengirimkan pesan singkat dari tadi pagi, mengatakan bahwa dirinya ingin mengajak Cia bertemu. Setibanya di depan pintu rumah, Cia menopang tubuh dengan satu kaki dengan kedua tangan terlipat di depan dada—menatap Christopher yang sedang memandangnya melalui jendela mobil yang diturunkan penuh. Mobil Christopher masih sama, hitam mengkilap seperti menunjukkan jika debu saja enggan menempel atau malah terpeleset ketika hendak singgah di mobil Christopher.

"Hai, Calon Istri," sapa Christopher sambil memandangi Cia dari balik kacamata hitam.

"Hai, Calon Suami," balas Cia, mencoba menyamai panggilan Christopher meskipun dirinya sempat kaget dan setelahnya merasa sedikit malu. Cia memutari mobil untuk masuk dan duduk di samping Christopher yang langsung mengemudikan mobil keluar dari lingkungan rumah Cia tanpa basa-basi.

"Kak Chris," panggil Cia setelah memasang sabuk pengaman dengan baik dan benar. Cia menyandarkan tubuhnya pada pintu kemudian menghadap Christopher yang sedang memegang kendali setir dengan satu tangan.

"Hm?" gumam Christopher tanpa memandang Cia sama sekali.

"Kak Chris sudah gagal memenuhi harapan Cia tadi," protes Cia sambil memukul lengan atas Christopher yang terbalut kemeja putih. Kedua alisnya hampir menyatu serta pipi yang digembungkan menunjukkan kekecewaannya.

"Kenapa?" tanya Christopher masih serius mengemudikan mobil membelah jalan raya yang agak padat siang ini.

"Kak Chris gak turun dan bukain Cia pintu. Biasanya kalau orang pacaran, cowoknya bakal bukain pintu bahkan sabuk pengaman aja dipasangin," jelas Cia dengan bibir yang terkerucut tajam.

"Oh. Nanti kakak akan bukain Cia pintu," sahut Christopher singkat.

Setelah itu mereka tidak berbicara apa-apa sepanjang perjalanan. Cia hanya memandang gedung-gedung perkantoran yang berdiri tegak di tepi jalan sambil sesekali menurunkan jendela mobil, bermaksud untuk mengusik keseriusan Christopher dalam mengemudikan mobil. Namun, Christopher tidak bereaksi apa-apa selain menaikkan jendela melalui tombol kontrol pusat. Tidak lama kemudian, Christopher membelokkan mobil memasuki kompleks perumahan.

Help me, Chris!Where stories live. Discover now